PLP2LN Budi Hartawan, Tinjau Peserta Pelatihan di UPTD BLK Disnakertrans Sukabumi

FOTO: Momen foto bersama Budi Hartawan bersama Kadisnakertrasn dan staf di UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Sukabumi.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Pembina lembaga penyelenggara pemagangan luar negeri (LP2LN) Budi Hartawan, melakukan kunjungan sekaligus meninjau peserta pelatihan di UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 Mei 2024.

Dalam kunjungannya Budi didampingi oleh Kadisnaker meninjau produktivitas para peserta pelatihan berbasis kompetensi di UPTD BLK Disnakertrans tersebut.

Diketahui kegiatan yang digelar UPT BLK Disnakertrans Sukabumi ini merupakan pelatihan berbasis kompetensi pada jurusan flat welder, Administrasi perkantoran dan Desain Grafis.

“Jadi setelah saya purnabakti pada Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, niat kami bersama Disnakertrans melalui BLK ini ingin fokus membangun SDM di Sukabumi supaya bisa lebih maju,” ujar Budi kepada wartawan.

Baca juga:  HUT Partai Gerindra ke 15, Anggota DPRD Jabar A Sopyan BHM Gelar Baksos dan Hiburan Rakyat

“Banyak program-program disini yang perlu kita kembangkan. Ya termasuk yang kemungkinannya mau kami jajaki ini. Rencana yang kami programkan adalah pemagangan ke Jepang,” imbuh Budi.

Budi menilai, potensi anak-anak sukabumi pada pintar, namun dia berharap setelah mereka mengikuti program pemagangan ini bisa lebih cakap.

Dijelaskannya, nanti kedepan pihaknya akan melatih para peserta agar bisa berbahasa jepang. Kata Budi sekitar 120 ribu orang yang sudah mereka kirim dan semua lulus.

“Jadi setelah tiga bulan, setelah N5 atau level terendah para peserta dapat memahami bahasa jepang secara sederhana. Kemudian dia bisa harus bisa N4 atau tingkat ke dua dari hasil Japanese language proficiency test (JLPT) untuk bisa lanjut berangkat ke Jepang,” tambah Budi.

Baca juga:  Cegah Rentenir, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Himbau Seluruh Perusahaan Bentuk Koperasi Karyawan

Dari jumlah 400 standing organization yang sudah diterbitkan izinnya oleh Kementerian tenaga kerja, kata Budi sebetulnya bisa dimanfaatkan bagi calon pekerja. Adapun kendala di Indonesia adalah soal pembiayaan kurang lebih senilai 30 juta.

Ia menambahkan, dari 120 ribu yang sudah pihaknya kirim sebagian besar bagi mereka yang tidak mampu. Namun mereka dibantu dengan cara dihubungkan dengan lembaga pembiayaan.

“Jadi dari awal mengikuti lembaga pembiayaan dijamin oleh perusahaan ataupun LPK, sanding organization. Lalu, bila nanti setelah kerja di sana, mereka baru mengangsur. Jadi seperti itu mekanismenya,” tandas Budi.

Baca juga:  Langganan Banjir, Jalan A Yani Palabuhanratu Mirip Kolam Ikan

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Kabupaten sukabumi, Usman Jaelani menambahkan, terkait dengan itu mereka akan membuat LPK terlebihdahulu secara bertahap.

Dan nantinya jika pendirian LPK nya sudah selesai baru akan melakukan recruitment peserta untuk belajar di LPK. Usman menjelaskan jika order ke luar negeri memang sudah ada.

“Jadi pada intinya kami berharap masyarakat kabupaten sukabumi dapat bekerja ke luar negeri dengan hasil yang memuaskan. Ya termasuk pembahasan lembaga, pembiayaan, itu guna membantu solusi pengadaan anggaran bagi calon pekerja,” singkat Usman di area UPTD BLK Kabupaten sukabumi.

Pos terkait