Plt Direktur RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, Maraknya Berita Temuan BPK Tak Pengaruhi Kualitas Pelayanan Pasien

FOTO: Plt Direktur RSUD R. Syamsudin SH., Yanyan Rusyandi didampingi wadir pelayanan medik dan keperawatan saat monitoring sejumlah pelayanan di rumah sakit, pada Senin (22/7).| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Pelaksana tugas Plt Direktur Unit Organisasi Bersifat Khusus UOBK Rumah Sakit Umum Daerah RSUD R. Syamsudin, SH, Kota Sukabumi, Yanyan Rusyandi didampingi dr Asep Saepulah Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan serta jajaran pelayanan, melakukan monitoring ke berbagai aktifitas pelayanan di RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi, pada Senin (22/7) siang.

Dalam keterangannya Yanyan menjelskan, dalam beberapa hari terakhir ini banyak informasi berseliweran diberbagai platfom media tentang adanya temuan BPK pada pemeriksaan tahun anggaran 2023.

“Ya, ini cukup membuat banyak dinamika baik internal maupun eksternal RSUD R Syamsudin SH. Hal ini dikhawatirkan juga berdampak pada turunnya motivasi pegawai dalam melaksanakan pelayanan kepada pasien,’ kata Yanyan kepada Lingkarpena.id usai monitoring pelayanan.

“Hal ini perlu dipastikan karena sebagai rumah sakit yang telah terakreditasi oleh Lembaga Independen Penyelenggaran Akreditasi (LIPA) bahwa salah satunya Hak dan Kewajiban pasien perlu dijaga dan tetap dilaksanakan oleh rumah sakit.” imbuhnya.

Baca juga:  Civitas Hospitalia: Plt Dirut UOBK RSUD R Syamsudin SH, Terus Tingkatkan Pelayanan

Lanjut Plt Direktur RSUD R Syamsudin SH menambahkan, unsur-unsur seperti pasien safety (keamanan/keselamatan pasien) itu tetap harus dijalankan dalam kondisi apapun keberadaan rumah sakit.

Dikatakannya, dalam rangka menjaga kesinambungan layanan serta menciptakan rumah sakit yang menerapkan kaidah resilience management (ketahananan operasional) rumah sakit agar dapat dipastikan seluruh mitigasi resiko dapat dikontrol secara baik dan benar.

Dalam kunjungannya ke instalasi rawat jalan pada Senin siang, proses pelayanan di RSUD tetap berjalan secara normal. Terlihat para pegawai hadir dan tetap semangat dalam memberikan pelayanan sebagai mana mestinya.

FOTO: Plt Dirut RSUD R. Syamsudin SH saat monitoring pelayanan di rumah sakit.| ist

“Kunjungan pasien rawat jalan hari ini masih banyak. Dan kami pastikan system berjalan secara normal dan ketersediaan perbekalan Kesehatan seperti obat dan bahan medis habis pakai cukup dengan standar inventory yang cukup memadai,” terang Yanyan.

Dalam monitoronya Plt dirut RSUD R Syamsudin ini mencoba wawancaranya dengan salah seorang perawat di poliklinik rawat jalan terkait dengan temuan BPK. Mereka sudah mendapatkan sosialisasi dan mengikuti kebijakan manajemen bahwa tindak lanjut temuan itu tetap harus dilaksanakan.

Baca juga:  Rem Blong, Truk Muatan Material Nyungsep di Puncak Buluh

Akan tetapi menurut mereka sebagai profesional pemberi asuhan (PPA) memiliki kewajiban memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.

Selain pelayanan di poliklinik rawat jalan monitoring pelayanan juga dilaksanakan melalui kunjungan keberbagai instalasi yaitu rawat inap HMM, instalasi bedah central dan gawat darurat.

Didapatkan hasil monitoring jumlah pasien hari senin tanggal 22 Juli ini jumlah pasien di ruang perawatan HMM, ada sebanyak 60 pasien. Jumlah operasi di kamar bedah ada sebanyak 30 pasien serta jumlah pasien UGD sebanyak sekitar 50 pasien per shift.

FOTO: Plt Dirut RSUD R. Syamsudin SH bersama tim saat foto bersama usai monitoring pelayanan di rumah sakit.| ist

“Kami nyatakan kunjungan pasien di rumah sakit masih berjalan seperti biasanya. Pelayanan tidak terganggu dengan adanya temuan BPK itu,” tandas Yanyan.

Baca juga:  Inilah 16 Inovasi yang Menjadi bagian Peningkatan Kualitas Pelayanan RSUD R.Syamsudin, SH

Sementara itu Asep Saepulah, wadir pelayanan medik dan keperawatan dalam kunjungannya turut menyampaikan, seluruh jajaran Civitas Hospitalia UOBK RSUD R. Sayamsudin SH, terutama professional pemberi asuhan (PPA) baik dokter, perawat, bidan serta professional lainnya tetap bekerja sebagai mana mestinya dan system berjalan normal.

Selain itu kata dr Asep Saepulah, perbekalan Kesehatan dipastikan cukup sesuai ketentuan terkait persediaan rumah sakit.

“Jika teman-teman pelayanan sudah mendapatkan sosialisasi terkait temuan BPK dan kami mengikuti proses tindaklanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

“Ya, karena banyak komentar-komentar di media elektronik yang sepertinya dikaitkan dengan penurunan kualitas pelayanan, makanya kami terus melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan kondisi terkini di lapangan,” sambungnya.

“Kami cukup solid dan kompak dalam memberikan pelayanan terbaik untuk semua pasien yang berobat ke RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi,” pungkasnya.

Pos terkait