Lingkarpena.id, Sukabumi – Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sukabumi yang didalamnya terdapat pemilihan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kota Sukabumi periode 2021-2024 yang rencananya akan digelar pada tanggal 21 April 2021 yang akan datang.
Ketua Cabang Pergerakan Mahiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi Isep Ucu Agustina menyatakan saat ini organisasinya belum menentukan sikap terkait pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Sukabumi, selain terlalu dini, PMII juga sedang meninjau rekam jejak sosok Bakal Calon Ketua KNPI yang akan diusung nanti.
“Sebetulnya PMII belum menentukan sikap kepada siapa dukungan PMII, tapi harapannya siapapun yang jadi ketua nanti, KNPI harus lebih maju dan baik dari yang sekarang,” ujar Isep kepada wartawan, Minggu (18/04/2021) lewat sambungan telepon.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Sesalkan Adanya Biaya Pendaftaran Bakal Calon Ketua KNPI Kota Sukabumi
Ketika disinggung polemik biaya pendaftaran untuk bakal calon ketua KNPI, Isep sangat tidak setuju dengan adanya ketentuan tersebut.
“Tidak semuanya pemuda itu mampu membayar dan punya uang sebesar itu, seperti saya yang masih golongan menengah ke bawah, jangankan untuk pendaftaran Rp 5 juta, keseharian di sekre juga masih bingung padahal mereka memiliki kapasitas lebih untuk berbicara tentang kepemudaan,” ujarnya.
Tetapi Ia setuju dengan persyaratan dukungan 20% dari total suara kepesertaan Musda, dan mendapatkan tiga rekomendasi dari Pengurus Kecamatan (PK) KNPI, dan 5 rekomendasi OKP yang berhimpun di KNPI Kota Sukabumi.
Ia menambahkan namun ada catatan mengenai persyaratan itu, jangan sampai suara dari yang menjadi pesyaratan menjadi Bakal Calon Ketua tersebut dijual belikan. “Ini dapat mendownkan mahasiwa-mahasiwa yang tidak memiliki uang lebih untuk kedepannya, jangan sampai ketika harapan pemuda itu tentang perubahan tetapi harus bicara tentang penyediaan anggaran juga, jadi repot,” tambahnya.
Hal tersebut dikatakannya karena Ia mendengar adanya uang pembinaan yang jumlahnya sampai Rp 20 juta ke PK KNPI, takut disalahgunakan menjadi jual beli suara rekomendasi.
Baca juga: Persyaratan Tidak Mencukupi Sayyid Agil Realistis Mengundurkan Diri dari Balon Ketua KNPI
“Harapan besar saya, Musda KNPI ini jangan sampai pertemanan jadi pecah hanya gara-gara politik KNPI, karena pemuda harus lebih solid untuk membangun Kota Sukabumi wabil khusus,” ujar Isep.
Ia juga berpesan, mau kelompok 1 atau kelompok 2 jangan mengedapankan persoalan otot dalam membereskan persoalan, ketika aturan tidak bisa dipakai selesaikan dengan cara kekeluargaan. Hal tersebut jangan sampai tragedi kekisruhan ketika pengambilan formulir terulang kembali.
Redaktur: Dharmawan Hadi






