Sekjen Kemendagri Minta Aparatur Pemerintah Respons Tantangan dan Perubahan

Sekjen Kemendagri saat melakukan konsultasi publik dalam rangka gerakan kecamatan tangguh bencana (Kencana) tahun 2022 yang digelar di Milineniu Hotel Sirih, Jakarta, Rabu (18/10/22).| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro meminta aparatur pemerintahan merespons tantangan dan perubahan. Menurutnya, perubahan yang serba cepat membuat kebutuhan masyarat turut berubah. Oleh karenanya, masyarakat menghendaki pelayanan yang serba cepat, efektif, efisien, serta akuntabel.

“Saya menyampaikan pada generasi saya dan di bawah saya, kita harus menyesuaikan diri, kalau tidak, kita akan terlambat dan dunia sudah berubah jauh kita masih seperti itu saja,” katanya saat membuka Rapat Koordinasi Pelayanan Publik Kemendagri dan Pemerintah Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).

Baca juga:  Launching P2RW Kecamatan Cikole, Wali Kota Sukabumi Tekankan Keterlibatan LKK

Ia menambahkan, di era serba digital sekarang ini, aparatur pemerintahan perlu dibekali kemampuan berteknologi agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan perkembangan zaman. Karena itu, lanjut dia, pola kerja dan pelayanan yang semula berbasis struktural mulai bergeser seiring dengan munculnya pemahaman pemerintahan yang dinamis.

“Sesungguhnya sekarang dunia sudah bergeser ke dynamic government melalui new public service,” tutur Suhajar.

Baca juga:  Susun Pengisian Jabatan ASN, BKPSDM Kota Sukabumi Tunggu Evaluasi Kemendagri

Suhajar menjelaskan, perubahan tersebut telah dimulai dengan adanya reformasi birokrasi dalam organisasi pemerintahan yang berubah dari struktural menjadi fungsional. Hal itu bertujuan agar organisasi lebih ramping, sehingga pelayanan menjadi lebih efektif.

“Cara-cara kerja kita yang salama ini terstruktur dengan jabatan-jabatan itu nanti akan bergeser ke fungsional. Oleh karena itu, ini adalah langkah pertama kita bahwa untuk mengantisipasi tuntutan pelayanan publik di tengah-tengah masyarakat, maka birokrasi harus diubah dulu,” jelasnya.

Baca juga:  Sejumlah 7.266 Camat di Indonesia Mendagri Minta Sinergi Sukseskan Penanganan Pandemi

Sejalan dengan itu, Suhajar menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah menekankan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Berakhlak yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Dengan budaya kerja itu, ASN diharapkan semakin bangga melayani bangsa.**

Pos terkait