Lingkarpena.id, SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat jumlah bencana selama tahun 2020 mencapai 199 kejadian. Dari data tersebut cuaca ekstrem mendominasi dibandingkan bencana lainnya.
“Hasil rekapitulasi data dari tahun 2020 itu, kerugian yang dialami akibat bencana mencapai Rp6,31 miliar,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami dalam konferensi pers, di salah satu rumah makan bilangan Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Selasa (21/01/2021).
Zulkarnain merinci, kebakaran 17 kejadian, banjir genangan 20 kejadian, tanah longsor 51 kejadian, angin topan 4 kejadian, gempa bumi 38 kejadian, dan cuaca ekstrem 69 kejadian.
“Sebarannya meliputi Kecamatan Baros 13 kejadian, Lembursitu 20 kejadian, Cibeureum 19 kejadian, Citamiang 30 kejadian, Warudoyong 23 kejadian, Gunungpuyuh 35 kejadian, dan Kecamatan Cikole 21 kejadian. Lalu 38 gempa bumi yang terjadi di Kota Sukabumi,” jelasnya.
BACA JUGA : BPBD Kota Sukabumi Gencar Sosialisasi Mitigasi Bencana
Sedangkan jumlah kerugian di setiap kecamatan, sambung Zulkarnain, kerugian di Kecamatan Baros Rp 1.258.600.000, Lembursitu Rp603.000.000, Cibeureum Rp709.300.000.
“Selanjutnya Kecamatan Citamiang Rp853.300.000, Warudoyong Rp979.000 000, dan Gunungpuyuh Rp926.150.000 dan Kecamatan Cikole Rp988.225.000.
“Jumlah perkiraan nilai kerugian materil mencapai Rp6.317.575.000. Kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir ini,” tandasnya.
Reporter: Nuria Ariawan
Redaktur: Garis Nurbogarullah