Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sukabumi mempunyai potensi wisata luar biasa dan menawarkan berbagai pesona alam yang menawan, mulai dari gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai atau sering disebut ”gurilaps”. Bahkan budaya serta kearifan lokalnya pun mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Sukabumi.
Satu di antaranya yaitu Situ Cukang Paku di Kampung Talaga Darmawangi RT 19 RW 06, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Wisata alam Situ Cukang ini bisa dijadikan alternatif tujuan wisata sekaligus rekreasi keluarga yang dinilai punya potensi lebih. Apalagi sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup mumpuni.
Selain menyuguhkan panorama alam berupa danau di tengah hamparan kebun pinus, di Situ Cukang Paku juga menyediakan sarana rekreasi seperti hammock, flyingfox, sepeda air, arena bermain anak bahkan tersedia juga spot swafoto serta gazebo (saung). Khusus bagi pengunjung yang hendak melakukan kegiatan masak-masak atau ngaliwet.
Salah seorang perangkat Desa Sirnasari sekaligus pengelola objek wisata Situ Cukang Paku, Ismail, menuturkan dalam pengembangannya pihak Pemdes dibantu Program Partisipasi Pembangunan Kecamatan (P3K) dari Pemerintahan Kabupaten Sukabumi dengan total anggaran sekitar Rp1,2 Miliar selama dua periode terakhir.
“Anggaran itu sudah termasuk dengan perbaikan infrastruktur jalan menuju objek wisata. Selebihnya digunakan untuk pengadaan fasilitas berupa wahana rekreasi, gazebo, MCK, mushola serta penataan sarana penunjang lainya,” terang Ismail.
Ia berharap keberadaan objek wisata ini, masyarakat sekitar dapat ikut merasakan dampak positifnya. Mulai dari infrasturktur jalan yang lebih baik, meningkatnya peluang usaha bagi masyarakat, serta berkurangnya angka pengangguran di Desa Sirnasari melalui pemberdayaan kelompok masyarakat.
“Dengan adanya Situ Cukang Paku ini masyarakat ikut terbantu, mulai dari akses jalan yang bagus, warung, dan tempat jajanan jadi lebih hidup. Pemberdayaan kelompok masyarakat pun akan lebih terarah, karena untuk progres di lapangan diserahkan pada Pokmas dan LMDH (lembaga masyarakat desa hutan),” jelasnya.
Wisata Situ Cukang Paku ini, sambung dia, berada di lahan milik perhutani sehingga Pemdes Sirnasari menjalin kerjasama dalam pengelolaan dan penghasilannya.
Ia menjelaskan infrastruktur menuju Situ Cukang Paku sudah bagus dan menjadi faktor penunjang dalam meningkatkan antusias pengunjung yang sebelumnya sering mengeluh karena kondisi jalan yang rusak. Namun masih ada satu pekerjaan rumah lagi yang harus diselesaikan oleh Pemdes Sirnasari dan pengelola yaitu minimnya sinyal di area wisata.
Untuk itu, pihaknya tengah mengajukan pengadaan menara pemancar jaringan telekomunikasi melalui koordinasi yang intensif dengan pemerintah daerah dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo).
“Sejauh ini prosesnya pengadaan tower masih dikoordinasikan dengan Diskominfo. Kami berharap tower tersebut bisa segera dibangun, sehingga menunjang kenyamanan para wisatawan serta dapat meningkatnya kesejahteraan masyarakan sekitar,” tandasnya.
Reporter : Rendy Wahyudi
Editor : Garis Nurbogarullah