Terima LPK Kiwari, Wabup: Bahas Kerjasama Pelatihan dan Pemasaran Produk Pertanian

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menerima kunjungan LPK Kiwari soal pembahasan kerjasama pelatihan dan pemasaran produk pertanian di Pendopo Sukabumi, Kamis (4/8/22).| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri terima Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kiwari Karya Masagi, membahas penjajakan kerjasama pelatihan dan pemasaran Produk hasil Pertanian di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Sukabumi, Kamis (4/8/22).

LPK Kiwari Karya Masagi (LPK Kiwari) adalah lembaga Sending Organitation (SO) pemagangan ke Jepang, yang berada dibawah naungan payung hukum Yayasan Kiwari Karya Masagi dan didirikan pada bulan November 2020 lalu.

Baca juga:  Dump Truck Tubruk Gapura Sekolah di Jalan Ujunggenteng Sukabumi, Ini Penyebabnya!

Kegiatan yang diinisiasi oleh himpunan petani muda sukabumi yang berkolaborasi dengan perumda agrobisnis serta lembaga pelatihan kerja ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Menurut Ketua LPK Kiwari Karya Masagi Irwansyah mengatakan dengan adanya kegiatan ini para petani muda yang ada di Kabupaten Sukabumi bisa merasakan pengalaman baru dengan metode pertanian di jepang.

Baca juga:  Weekend: Kondisi Lalulintas di Jalan Simpangratu Cibadak

“Jadi mereka para petani muda tahu mengolah tanaman dan juga mereka tahu bagaimana caranya mengolah tempat untuk bercocok tanamnya serta menguasai marketing hasil pertanian dengan teknologi yang sudah mereka pelajari,” jelas Irwansyah.

Wabup menyambut baik atas kegiatan ini karena sesuai dengan misi Kabupaten Sukabumi yaitu meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agrobisnis serta pariwisata yang berkelanjutan.

Baca juga:  Polsek Canangkan 15000 Dosis Vaksin

“Selain di bidang pertanian ada juga bidang peternakan dan bidang lainnya. Mudah-mudahan ini bisa terjadi dan terlaksana karena manfaatnya sangat banyak. Setelah pulang dari jepang para petani bisa memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang ada untuk dikelola sesuai dengan pelatihan saat di jepang,” pungkasnya.*

Pos terkait