Tiga Bulan Gaji Tak Dibayar, Buruh PT TBI Ancam Unras

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sejumlah buruh di PT Tureloto Battu Indah (TBI) mengancam akan menggelar unjuk rasa (Unras) ke kantornya, di Perum Purnawira Sari, Jalan Merdeka, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Aksi tersebut dipicu karena upah pekerja tidak kunjung dibayar selama tiga bulan.

“Kami berharap, perusahaan bisa segera membayar upah para pekerja. Kalau dalam waktu dekat ini masih tidak dibayar, kami akan melakukan aksi unjuk rasa,” tegas Koordinator Satpam di PT Tureloto Battu Indah (TBI) Irpan Suryana (35).

Baca juga:  Unras UU Ciptaker di Sukabumi Ricuh, 23 Orang Diamankan Polisi

Ia menjelaskan, selama tiga bulan bekerja pihak perusahaan dinilai selalu memberikan janji palsu untuk memberikan gaji mereka. Bahkan sempat mendatangi pihak perusahaan pada Sabtu (7/11/2020) lalu bersama pegawai untuk menagih gaji.

Baca juga: Soal Pemotongan BOP Ponpes, Komisi IV Akan Panggil Kemenag

Baca juga: Projek Siluman Diduga Milik Anggota Dewan Disoal

“Ada sekitar 20 pegawai yang bertugas malam upahnya belum dibayar. Total gaji yang belun dibayar sekitar Rp9 juta,” jelasnya.

Baca juga:  Peserta Sail dan Touring Siliwangi Disambut Meriah Warga Pajampangan

General Manager PT TBI, Hendrik membantah perusahaan belum membayar upah pekerja. Ia menyebut hanya kepada empat pekerja dan itupun telat sekitar satu minggu.

“Kalau untuk pekerja telatnya paling satu minggu dan itu pekerja hanya penjaga malam jumlahnya empat orang yang belum dibayar, hari ini akan saya selesaikan,” singkatnya.

Baca juga: Pupuk Bersubsidi di Desa Cibodas Kosong, Kok Bisa?

Baca juga: Budidaya Lebah Madu Trigona di Limusnunggal Terkendala Modal

Baca juga:  Ormas Garis Ancam Sweeping Produk Prancis di Sukabumi

Informasi diperoleh, PT Tureloto Battu Indah (TBI) merupakan kontraktor pelaksana Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul di Kampung Saluyu RT 5/7, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Anggaran untuk Pembangunan TPA Cikundul ini, sebesar Rp 13.099.303.900, dikucurkan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan sudah berjalan selama tiga bulan dan progresnya baru mencapai 17 persen.

Reporter : Garis NB
Redaktur : Alan

Pos terkait