LINGKARPENA.ID | Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, beberkan meskipun Uji KIR berkala untuk kendaraan umum Angkutan Kota (Angkot) gratis para pelaku usaha angkot dan sopir angkot banyak tidak melakukan kewajibannya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Imran Wardhani saat di temui di ruang kerjanya yang berlokasi di Jalan Arif Rachman Hakim, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Selasa (20/06/2023).
“Belum lama ini Dishub sudah berkumpul dengan kelompok kerja unit (KKU) 18 jurusan diwilayah Kota Sukabumi,” kata Imran kepada Lingkarpena.id.
Meskipun demikian lanjut dia, pada saat menanyakan ke UPTD Dishub Kota Sukabumi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) untuk melakukan KIR secara berkala bagi para Angkot menurun. Dan juga untuk angkot yang tidak mempunyai kartu tidak layak uji berarti kendaraannya tidak layak beroperasi.
“Untuk jumlah angkot yang sudah tidak layak beroperasi atau tidak memperpanjang perizinannya, bisa ditanyakan langsung ke Dinas PMTSP yang beralamat di Jalan Mayawati,” ungkapnya.
Lebih lanjut Imran menjelaskan bahwa sejak pandemi hingga saat ini. Dishub Kota Sukabumi belum menggalangkan lagi razia begitu pun dengan Satlantas Polres Sukabumi Kota, terlagi aparat kepolisian setelah diberlakukannya elektroik tilang (e-tilang), namun baru-baru ini tilang secara manual kembali diberlakukan.
“Tentunya Dishub akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Sukabumi Kota, karena untuk penegakan hukum ada diranah kepolisian. Sebab jika petugas Dishub melakukan razia angkot harus di dampingi oleh kepolisian,” bebernya.
Masih kata Imran, upaya yang dilakukan Dishub Kota Sukabumi memberikan surat kepada semua pengurus KKU agar semua sopir angkot untuk melengkapi dokumen perjalanannya seperti perizinannya, kartu ujinya, STNK, pajak kendaraan, SIM dan yang lainnya.
“Memang saat ini kondisi angkot bertahan sulit, apalagi berkembang keadaannya pun terpuruk ditambah dengan adanya pesaing angkutan online dan dipermudahnya warga untuk mengajukan kredit kendaraan motor maupun mobil dengan DP yang murah. Sehingga warga sedikit banyak dengan sendirinya beralih tidak menggunakan angkot,” pungkasnya.