Usai Bagikan Takjil, Ratusan Anggota Geng Motor Berhasil di Tangkap Polisi

Puluhan anggota geng motor paska terjadi bentrok usai bagi-bagi takjil di Jalan Pelda Suryanta Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Selasa (26/4/2022).| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID – Polres Sukabumi Kota berhasil amankan ratusan anggota geng motor paska terjadi bentrok usai bagi-bagi takjil di Jalan Pelda Suryanta Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Selasa, (26/4/2022).

Usai terjadinya bentrok Polisi berhasil menangkap sedikitnya 127 anggota geng motor dan 61 unit kendaraan roda dua dari kedua belah pihak. 13 anggota geng motor yang diamankan adalah perempuan. Beberapa juga tercatat masih di bawah umur. Seluruh anggota geng motor berikut kendaraan roda dua langsung diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota.

Baca juga:  4 Tersangka Pengedar Narkoba di Sukabumi, Terancam Penjara Seumur Hidup

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, jajarannya pun langsung melakukan tes urine kepada 127 anggota geng motor tersebut dan hasilnya 40 orang terindikasi positif narkoba dan obat-obatan terlarang.

“Hingga saat ini, anggota masih melakukan pemeriksaan terhadap gerombolan bermotor tersebut. Hasil pemeriksaan terdapat 40 orang yang positif narkotika maupun obat-obatan berbahaya. Bagi yang kedapatan positif mengkonsumsi narkotika, akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku dan jika saat penggeledahan tidak ditemukan tindak pidana maka akan kami lakukan pendataan hingga pembinaan,” kata Zainal kepada wartawan.

Baca juga:  Polsek Sagaranten Polres Sukabumi Gelar Apel Gabungan Jelang Pergantian Tahun

Ditegaskan Zainal, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Polres Sukabumi Kota bakal menggencarkan kegiatan yang ditingkatkan khususnya saat jam rawan terjadi tindakan kriminal. Zainal juga mengaku akan lebih memonitor aksi-aksi konvoi yang dilakukan kelompok geng motor manapun agar tak lagi terjadi gangguan Kamtibmas.

“Kami akan meningkatkan kegiatan preventif dan preemtif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu kondusifitas lingkungan. Karena seperti yang diketahui bersama, ketika salah satu kelompok bermotor ini bersinggungan dengan kelompok lain, maka berpotensi terjadi bentrokan hingga menimbulkan gangguan Kamtibmas,” pungkas Zainal.

Baca juga:  Heboh! Bule Mendadak Pingsan di Kawasan Wisata Palabuhanratu

Pos terkait