Waduh, Sejumlah Kades di Dapil VI Dipanggil Bawaslu?

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kepala desa di wilayah Pajampangan atau daerah pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Sukabumi, membantah soal beredarnya foto dan video deklarasi dukungan terhadap salah satu pasangan calon (paslon), di media sosial dan aplikasi whatsapp grup (WAG) beberapa waktu lalu.

Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Surade, Surahman mewakili para kepala desa menegaskan, bahwa pada kegiatan waktu itu, tidak ada tujuan deklarasi atau mengkampanyekan salah satu paslon.

Kedatangan kepala desa waktu itu, kata dia, tujuannya mengantar istrinya masing -masing untuk memenuhi undangan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Zatnika Marwan.

Baca juga:  Soal Taman Bappeda, Ini Komitmen Disperkim Sukabumi

Baca juga: Bawaslu Proses Dugaan Pelanggaran Kode Etik ASN di Pilkada Sukabumi 2020

Baca juga: Kapolres Sukabumi Kota Beberkan Hasil Analisa Pendaftaran Bapaslon

“Kebetulan dari empat kecamatan yaitu Surade, Ciracap, Ciemas, dan Waluran mendapat undangan acara P2TP2A di wilayah Palangpang, Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Jadi tidak ada tujuan deklarasi atau kampanye,” tegasnya kepada Lingkarpena.id, Jumat (25/9/2020).

Lanjutnya, para kepala desa tersebut sudah menyampaikan tidak tahu soal rencana ada deklarasi. Awalnya sambung dia, para kades cuma diminta bikin formasi untuk foto bareng. Namun, setelah itu tiba-tiba muncul panduan deklarasi.

Baca juga:  Daftar Harga BBM Terbaru Menjelang Akhir Tahun Seluruh Indonesia

“Jelas kami tidak tahu dari awal mau ada deklarasi atau mengkampanyekan salah satu calon. Kami diminta untuk bentuk formasi foto bareng. Kaget juga setelah ada panduan deklarasi waktu itu,” terangnya.

Ia mengaku, kepala desa wilayah VI yang turut hadir sudah mendapatkan panggilan dari pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi. Mereka dimintai keterangan soal kehadirannya di tempat itu.

Baca juga:  Warga Cibadak Butuh Area Penyeberangan Jalan Depan PSM

Baca juga: KPU Sebut Pengundian Nomor Urut Dilakukan Secara Transparan

“Intinya pemanggilan Bawaslu itu untuk meminta penjelaskan dari para kepala desa yang turut hadir. Bahkan sudah memberikan pernyataan dihadapan bawaslu sesuai apa yang terjadi. Kami sampaikan apa adanya, bahwa kehadiran di sana cuma mengantar istri dan tidak tau ada deklarasi,” tandasnya.

Reporter : Akoy Khoerudin
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait