Warga Minta Gubernur Jabar KDM Bantu Pembangunan Sekolah di Kampung Ciawun Palabuhanratu

FOTO: Begilah keberadaan sarana pendidikan Sekolah di Kampung Ciaun Palabuhanratu pasca diterjang bencana banjir. Warga meminta Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi membantunya.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Banjir pada 6 Maret 2025 yang menerjang wilayah Palabuhanratu, mengakibatkan hancurnya bangunan sekolah di Kampung Ciawun RT 01/08, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Sekolah tersebut berdiri dari hasil gotong-royong warga tersebut hanya memiliki tiga ruang kelas, dan sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun, termasuk dari pemerintah.

Informasi didapat, banguna sekolah tersebut didirikan puluhan tahun lalu oleh KH. Ahmad Hamidi, seorang tokoh masyarakat yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Palabuhanratu pada jamannya.

Neng Sari Kartika, salah seorang tenaga pengajar di sekolah tersebut menuturkan, dulu saat membangun sekolah tersebut KH. Ahmad Hamidi sempat menjual kebun miliknya , dan uang hasil penjualannya selain digunakan untuk membangun sekolah juga untuk membangun akses jalan kendaraanenuju ke lokasi bangunan sekolah tersebut.

Baca juga:  Tumpeng Syukuran HUT ke 24 BAZNAS Kabupaten Sukabumi

“Dulu, almarhum menjual kebun miliknya untuk membangun sekolah dan jalan. Dan warga disini beegotong royong membantu pembangun sekolah ini, supaya anak-anak bisa sekolah di sini,” tambah Neng Sari Kartika.

Menurut Neng Sari, sejak awal didirikan hingga saat ini, sekolah yang menjadi harapan masyarakat Kampung Ciawun ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah atau pihak lain.

Baca juga:  Purabaya Sukabumi Dikepung Banjir

Bahkan setelah diterjang banjir yang mengakibatkan bangunan hancur, belum ada pihak yang memberikan sumbangan atau bantuan untuk memperbaiki sekolah.

“Selama ini sekolah ini berdiri murni dari swadaya masyarakat. Tapi sekarang kondisinya hancur karena banjir. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah atau siapa pun yang peduli. Anak-anak di sini sangat membutuhkan tempat belajar yang layak,” ungkap Neng Sari

Dengan mata berkaca-kaca Neng Sari juga menyampaikan harapannya kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi atau (KDM), agar memberikan perhatian dan bantuan bagi sekolah tersebut.

Baca juga:  Kapolres Sukabumi Tinjau Lokasi Bencana di Warungkiara Minta Stakeholder Sinergis

“Kami mohon kepada Kang Dedi dan semua pihak yang punya kewenangan. Tolong bantu sekolah ini. Kalau tidak segera dibantu, anak-anak didik di sini harus belajar dari mana?” lanjutnya.

“Sekolah yang menjadi dambaan masyarakat Kampung Ciaun ini memang sudah lama menjadi tempat belajar bagi anak-anak setempat. Meski hanya terdiri dari tiga ruang kelas yang dibangun dari hasil gotong royong warga dan tanah kosong yang dihibahkan, sekolah ini tetap menjadi simbol perjuangan masyarakat setempat dalam memberikan pendidikan yang layak,” tutupnya.

Pos terkait