LINGKARPENA.ID | Jalan kabupaten ruas Cibenda – Mareleng, penghubung Kecamatan Ciemas dengan Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, belakangan viral gegara adanya warga yang melahirkan di mobil ambulan.
Yosi (23) Tahun seorang warga Kampung Tegalpanjang, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, pada Rabu (1/1) terpaksa melahirkan di dalam mobil ambulance dalam perjalanan menuju Puskesmas Tamanjaya.
Buruknya kondisi jalan tersebut membuat ambulan tidak dapat melaju cepat. Kejadian itu viral dan mendapat beragam komentar warga.
Kepala Desa Sidamulya, Henda, berharap pemerintah dapat segera memperbaiki ruas jalan tersebut, karena itu merupakan satu satunya akses menuju kota kecamatan dan Puskesmas.
“Kami dan masyarakat Desa Sidamulya berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Kondisi jalan yang buruk sudah terlalu lama,” ujar Hendra kepada Lingkar Pena.id Minggu ( 5/1/2024 ).
Dijelaskan Henda, karena kondisi jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki, Pemdes Sidamulya dan warga telah melakukan pengecoran jalan di wilayahnya, tepatnya di Kedusunan Sukasari dan Tegalpanjang sepanjang 70 kilo meter menggunakan anggaran swadaya masyarakat.
Warga pengguna jalan tersebut telah lama mengeluhkan kondisi jalan yang buruk, yang hingga kini belum diperbaiki. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terulang.
Asep, sopir ambulan kepada awak media mengungkapkan bahwa kondisi jalan kabupaten yang rusak tersebut tidak hanya menghambat pelayanan kesehatan, tetapi juga membahayakan warga. Kata dia, sudah ada empat orang yang melahirkan di ruas jalan tersebut. Bahkan, ada warga yang sakit meninggal saat mau dibawa ke rumah sakit di jalan dekat irigasi.
Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas Dadang Koswara saat dikonfirmasi menjelaskan, ruas jalan Mareleng – Cibenda sepanjang 20 kilo meter telah masuk dalam rencana perbaikan, dan telah diajukan melalui APBD Kabupaten maupun melalui Pusat melalui DAK.
“Mudah mudahan untuk tahun 2025 ada perbaikan di ruas jalan tersebut baik angaran dari apbd maupun dari pusat. Jalan tersebut ada keruksakan tapi tidak semua ruksak apalagi di tambah cuaca curah hujan yg cukup tingi sehinga keruksakan semakin bertambah,” ujarnya.
Lanjut kata Dadang, jalan Cibenda-Mareleng dalam proses pengajuan anggaran, baik ke pemerintah pusat maupun provinsi. Pihaknya berharap dukungan semua pihak agar rencana ini bisa segera terealisasi. Ia menghimbau warga pengguna jalan tersebut untuk berhati hati karena akibat cuaca ekstrim kondisi jalan licin.