Yasti Tawarkan Bantuan untuk Melanjutkan Sekolah Salma Penjual Gorengan

Lingkarpena.id, Kabupaten SukabumiYasti (Yayasan Tarbiyah Islamiyah) Cisaat Sukabumi merespon positif kisah Salma, bocah kelahiran desa Padaasih Cisaat Sukabumi yang rela putus sekolah dan menjual gorengan demi membantu orang tua.

Hal tersebut terlihat saat sejumlah perwakilan Guru dan pengurus Yasti (Yayasan Tarbiyah Islamiyah) Cisaat Sukabumi mengunjungi rumah Salma di Gang Makam Kampung Cipancur RT. 26/06 Desa Padaasih Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Kamis (29/07/2021) siang.

Yasti memastikan, Salma, bocah penjual gorengan yang kisahnya viral di jejaring media sosial tersebut diterima di MTS Yasti 3. Seperti yang diungkapkan Ketua Dewan Pembina Yasti Asep Ikhwan kepada awak media.

Baca juga:  Soal Namanya Masuk Bursa Nama Bacalon Bupati Sukabumi, Budi Azhar Angkat Bicara
Baca juga:
Putus Sekolah Akibat Pandemi, Kini Kedua Anak Sopir Angkot itu Keliling Berjualan Gorengan

“Alhamdulilah, kami dari Yayasan merespon positif dan siap membantu adik Salma untuk mengikuti proses belajar mengajar di MTS Yasti 3 secara gratis. Bahkan, kami pun akan membantu adik Salma dengan menggratiskan seluruh biaya pendidikan hingga tingkat SLTA di Yasti,” ungkap Asep kepada wartawan.

Asep menuturkan bahwa sebelum kisah Salma tersebut viral di jejaring sosial, Yayasan yang dipimpinnya tersebut telah menjalankan program biaya sekolah gratis bagi ratusan Yatim Piatu.

Baca juga:  Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Sekda: Kuncinya Kolaborasi dan Kerjasama

“Memang benar, sebelum adik Salma ini, sebetulnya Yasti juga mempunyai program gratis biaya sekolah bagi Yatim Piatu yang alhamdulilah masih berjalan hingga sekarang,” tutur Asep.

Baca juga:
Kapolres Motivasi Anak yang Alami Stunting dan Beri Bantuan Sembako

“Hingga saat ini, dari 3000 siswa yang ada, 300 siswa diantaranya dibebaskan dari biaya sekolah dan sekarang dan alhamdulilah sudah ada sekitar 150 siswa yang telah lulus,” terangnya.

Sebelumnya, Salma merupakan siswa kelas 6 dari salah satu sekolah dasar. Ekonomi menjadi faktor utama dirinya harus putus dan tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi hingga rela berjualan gorengan demi membantu kedua orang tuanya.

Baca juga:  14 dari 54 Nakes Puskesmas Ciracap Sukabumi Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup Sementara

Kisah Salma, bocah penjual gorengan tersebut viral di Jejaring Sosial hingga mengetuk hati sejumlah dermawan untuk memberikan bantuan. Salah satunya adalah Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni yang telah mengunjungi Salma dan berniat untuk menjamin seluruh biaya sekolah Salma, Kepala Kejaksaan Tinggi Cibadak Kabupaten Sukabumi, dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.

 

 

Redaktur:   Dharmawan Hadi

Pos terkait