Lingkarpena.id, Kabupaten Sukabumi – 14 dari 54 orang tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Ciracap Kabupaten Sukabumi positif terjangkit Covid-19. Akibat dari kasus tersebut, Puskesmas tutup sementara dari tanggal 25 hingga 29 Juli 2021.
Saat dikonfirmasi lingkarpena.id Kepala Puskesmas Ciracap Suhenda membenarkan adanya kluster Covid-19 pada karyawan Puskesmas Ciracap. Kasus tersebut, berawal saat ke 3 karyawan Puskesmas Ciracap yang dilakukan Swab Antigen pada tanggal 16-17 Juli kemarin kedapatan positif reaktif.
Baca juga: |
Laka Lantas di Ciracap Menyebabkan 3 Orang Luka dan 1 Korban Meninggal |
Kejadian pada kasus klaster Covid-19 dimungkinkan secara bertahap yang terjadi pada karyawan Puskesmas. Penularan diduga karena aktivitas karyawan di dalam maupun di luar sehingga terjadi kontak dan kasusnya bertambah menjadi 14 orang.
“Betul, karyawan Puskesmas Ciracap, secara keseluruhan 14 orang yang positif terjangkit. Saat ini semuanya yang reaktif sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman),” kata Kepala Puskesmas Ciracap, Suhenda, saat dihubungi lingkarpena.id Minggu (25/7/2021).
Baca juga: |
Berniat Istirahat di Sebuah Warung, Pria Asal Ciracap Sukabumi Meninggal Mendadak |
Dikatakan Suhenda, atas kasus tersebut, Puskesmas Ciracap untuk sementara ditutup mulai tanggal 25 hingga 29 Juli mendatang. Kasus tersebut sudah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, sehingga menginstruksikan untuk sementara waktu pelayanan Puskesmas ditutup.
“Pelayanan kesehatan bagi masyarakat untuk sementara kami rekomendasikan ke Puskesmas Surade dan Buniwangi. Tanggal 30 Juli 2021 kami buka kembali pelayanan, namun seluruh petugas kesehatan menjalani tes kesehatan terlebih dahulu,” terangnya.
Reporter: Akoy Khoerudin
Redaktur: Dharmawan Hadi