Lingkarpena.id, Sukabumi – Kecelakaan lalu-lintas (laka lantas) terjadi di jalan Raya Sukabumi-Bogor, insiden laka beruntun yang melibatkan 3 kendaraan itu terjadi di Kampung Ciutara Desa Pondok Kaso Landeuh Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Jumat (16/07/2021).
Ketiga kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun itu berjalan satu arah dari Bogor menuju Sukabumi. 1 kendaraan truk paling depan lalu 1 kendaraan pick up berada di tengah dan 1 kendaraan truk berada paling belakang.
Baca juga: |
Truk Pengangkut Bata Hebel Terbalik di Parungkuda Sukabumi Hajar Toko Material |
Kendaraan pick up bernomor polisi F 8392 DO yang dikemudikan Firmansyah warga Warungceuri Parungkuda melaju dengan kencang, sopir yang tidak menjaga jarak aman mengatahui tiba-tiba ada truk di depannya, karena tak bisa menahan laju kendaraan, akhirnya menabrak belakang truk yang berada di depannya.
Tidak hanya sampai di situ, di belakang kendaraan pick up terdapat kendaraan truk yang dikemudikan Acep Saepul warga Kecamatan Pamulih Kabupaten Sumedang. Alhasil pick up terdorong truk dengan no polisi BE 8653 JQ yang sama-sama tak bisa menghindari laju kecepatan akibat tidak menjaga jarak sehingga menghimpit pick up yang ada di depannya.
“Ya, bisa dikatakan tabrakan beruntun. Posisi Truk bernomor polisi B 9130 BL menahan laju karena di depan jalannya berlubang. Namun, pick up dan truk di belakangnya tak dapat menahan kecepatan kendaraan sehingga terjadi kecelakaan,” kata Anggota Unit Lakalantas Polres Sukabumi, Aipda Suryanto, kepada lingkarpena.id.
Baca juga: |
Sepeda Motor Tabrakan Masuk ke Kolong Angkot di Sundawenang Parungkuda |
Dikatakan Suryanto, dari insiden kecelakaan tersebut sudah ditangani pihak Unit Laka Lantas Polres Sukabumi. Berikut kedua unit kendaraan diamankan petugas setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian.
“Unit kendaraan sudah kita amankan. Pengemudi pick up mengalami luka ringan. Namun kondisi kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Mobil pertama tidak ada di lokasi, tapi sudah kami catat. Mungkin karena tidak merasa bersalah,” singkat Suryanto.
Reporter: Akoy Khoerudin
Redaktur: Dharmawan Hadi