7 Titik Longsor di Ruas Jalan Provinsi Jampang Tengah Sukabumi 

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sedikitnya 7 titik longsor terjadi di ruas Jalan Provinsi di wilayah Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi. Longsor disebabkan dampak dari curah hujan tinggi yang terjadi pada Selasa (9/11) malam Rabu, sekira pukul 20:00 WIB.

Akibat bencana longsor Jalan Provinsi dikawasan Jampangtengah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Material longsor menutup akses jalan Raya tersebut, sehingga harus menggunakan alat berat guna mengevakuasi material longsoran itu.

Badan penanggulangan bencana kecamatan P2BK Jampangtengah, Dadi Supardi melaporkan, ada 7 titik longsor dikawasan Jalan Provinsi, yang berada di Kecamatan Jampangtengah, akibat hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Longsor menutup sebagian badan jalan sehingga lalulintas terputus.

“Ada 7 titik Longsor disepanjang jalan provinsi, mulai dari Kampung Jelebud desa Jampangtengah hingga Kampung Bungur desa Bojongjengkol,” kata Dedi Supardi, seperti dilaporkan Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Rabu malam kepada awak media.

Baca juga:  Satpol PP Pemprov Jabar Gandeng Bea Cukai Bahas Maraknya Peredaran Rokok Ilegal

Dikatakan Dedi, satu 1 titik longsor menutup seluruh bagian jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. enam 6 titik lainnya longsor menutup sebagian badan jalan dan diperlukan alat berat untuk evakuasi material longsoran.

“Longsor di Jalan Provinsi sudah di evakuasi pihak Binamarga Provinsi dengan menggunakan dua alat berat. Malam tadi langsung di evakuasi. Jalan sudah kembali normal,” tambah Dadi.

Sementara, 1 titik longsoran menutup seluruh bagian jalan desa yang berada di Kampung Cipeusing RT 01/05 desa Jampangtengah, akibatnya 5 Kampung terisolir. Dari kelima Kampung tersebut, diantaranya, Kampaung Cipeusing RT 01/05, Bantar Peuteuy RT 02/05, Ciguha Tonggoh RT 03/05, Ciguha Lebak RT 04/05 dan Kampung Sindangsari RT 05/06.

Baca juga:  Massa Aksi Segel Kantor Desa Neglasari Sukabumi

“Material longsoran dengan tinggi 1 meter, lebar 5 meter, panjang 10 meter. Untuk hal ini dibutuhkan alat berat guna evakuasi longsoran itu,” kata Dadi.

Longsor juga terjadi di, pemukiman warga di Kampung Pasir RT 03/08 Desa Jampangtengah. Longsor dengan panjang 10 meter, tinggi 6 meter, lebar 2 meter. Longsor, mengancam 2 unit rumah warga milik Deni Nandang, 1 Kepala Keluarga dengan 5 jiwa dan rumah milik Abin 1 KK dihuni 3 jiwa itu, keberadaannya terancam.

Dadi menbahkan, Longsor juga terdapat di Kampung Cicadas, RT 27/06 Desa Panumbangan. Material longsor dengan panjang 8 meter, tinggi 2 meter dan lebar 2 meter itu, mengancam 1 unit rumah milik Yosep Risman Maulana 1 KK dihuni 3 jiwa. Dampak dari, longsor tersebut dinding rumah milik Yosep jebol.

Baca juga:  DPRD Kritisi Abis Pendamping PKH di Rapat Musrembang Kecamatan Jampang Tengah

Selain bencana longsor, banjir terjadi di Kampung Bungur RT 16/04 Desa Bojongjengkol, akibatnya 1 unit rumah terendam mencapai 20 centimeter. Banjir juga melanda Kampung Cilawang RT 23 Desa Panumbangan, sebuah rumah kontrakan milik ibu Eli sebanyak 9 pintu terendam air dengan ketinggian 20 centimeter. Menurut Dadi, semua penghuni telah di evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, longsor di Kampung Bibijilan RT 003/009 Desa Tanjungsari, menyebabkan 2 unit rumah terancam.

“Bencana longsor dan banjir belum semua terdata. Pagi ini saya bersama relawan desa melakukan rapat di Kecamatan guna untuk melakukan assesment terkait bencana yang belum terlaporkan di wilayah. Dari semua bencana yang terjadi tidak terdapat korban jiwa maupun luka,” imbuhnya.

 

 

 

 

Redaksi: Lingkarpena.id

Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait