Antusias Para Napi Lapas Sukabumi Ikuti Pelatihan Barbershop dan Salon

Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas II Sukabumi Christo Toar saat meninjau pelatihan Barbershop dan Salon yang dipandu LPK Badami.| Foto: Istimewa

LINGKARPENA.ID | Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sukabumi gelar penutupan pelatihan Barbershop dan Salon lanjutan bagi warga binaan pemasyarakatan di ruang Bimbingan Kerja Lapas Sukabumi, Sabtu (05/11/2022).

Pelatihan barbershop dan salon ini telah dilaksanakan selama enam hari dan merupakan kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Badami.

Pelatihan Barbershop dan Salon WBP Lapas Kelas II Sukabumi.| Foto: Istimewa

Pada kesempataan ini, pelatihan lanjutan dibuka oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Toar dan ditutup oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Purworestu Adi, dan turut hadir juga Ketua LPK Badami Sukabumi, Titi Awati.

Baca juga:  Dandim 0607 Hadiri Pisah Sambut Kalapas Kelas II Sukabumi

Kepala Lapas Sukabumi, Chrsito Toar menyampaikan konsistensinya dalam memberikan program pembinaan bagi warga binaan Lapas Sukabumi agar memiliki bekal dan kemampuan yang bermanfaat bagi masyarakat kelak.

“Kami (Lapas Sukabumi) tetap konsisten dengan memberikan pembinaan kemandirian bagi warga binaan kami sehingga diharapkan nantinya mereka bisa memiliki bekal di masyarakat luar,”ucap Christo.

Baca juga:  6 Tersangka dari 3 Kasus TPPO Diringkus Polisi di Kota Sukabumi

Christo juga bersyukur atas kerjasama dengan LPK Badami yang telah memberikan ilmu bermanfaat bagi warga binaan, sehingga sangat antusias para warga binaan mengikuti kegiatan ini.

“Saya juga menyampaikan terimakasih kepada instruktur dari LPK Badami yang berkenan berbagi ilmu yang bermanfaat ini, warga binaan kami sangat antusias mengikuti pelatihan,” tambah Christo.

Baca juga:  Lapas Sukabumi Berikan Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan

Hal ini disambut baik oleh Titi Awati selaku Ketua LPK Badami yang menyampaikan harapannya kepada warga binaan Lapas Sukabumi.

“Semoga ilmu yang kita semua berikan bagi para WBP bisa berguna dan menjadi modal untuk membuka usaha saat nanti bebas dan kembali ke tengah-tengah masyarakat,” ucap Titi Awati.

Pos terkait