LINGKARPENA.ID | Pemilihan Bupati Sukabumi telah usai dan Asep Japar, calon nomor urut 2, berhasil meraih kemenangan. Salah satu kunci keberhasilannya adalah strategi kampanye yang cerdas dan inovatif, khususnya dalam melibatkan kaum muda.
Bukan hanya sekadar memanfaatkan energi muda, Asep Japar secara strategis menunjuk pemuda-pemuda berbakat dengan potensi politik di setiap daerah pemilihan (dapil) sebagai ujung tombak kampanyenya.
Langkah ini terbukti efektif dalam menjangkau basis massa yang lebih luas dan membangun jaringan dukungan yang kuat.
Alih-alih mengandalkan figur-figur politik senior yang sudah mapan, Asep Japar memilih untuk memberdayakan generasi muda yang memiliki semangat dan pemahaman mendalam tentang dinamika di masing-masing dapil.
Strategi ini menunjukkan visi kepemimpinan Asep Japar yang berorientasi pada regenerasi dan pemberdayaan generasi penerus.
Berikut beberapa contoh kolaborasi Asep Japar dengan para pemuda dalam kampanyenya:
Dapil 1: Sandi Suwandi ditunjuk sebagai Ketua Relawan Kordapil 1. Kepemimpinan Sandi di dapil ini berhasil mengkonsolidasikan dukungan dan memobilisasi massa dengan efektif.
Dapil 2: Hermawan Koncleng, sebagai Ketua Relawan Kordapil 2, berperan penting dalam menjangkau dan menggalang dukungan di wilayahnya. Pengalaman dan jaringan yang dimilikinya menjadi aset berharga dalam kampanye Asep Japar.
Dapil 6 : Sosok anak muda bertalenta politik yang mumpuni, Iman Budiansyah, mampu membuktikan dapil 6 sebagai penyokong raihan suara signifikan untuk kemenangan pasangan Asep Japar – Andreas secara quick count.
Di luar strategi per dapil, Asep Japar juga menunjukkan kecerdasannya dengan menunjuk Heru Rudiawan sebagai Sekretaris Relawan Asep Japar tingkat Kabupaten. Heru, seorang pemuda desa dengan pengalaman berpolitik, berhasil memainkan peran kunci dalam mengkoordinasi dan mengayomi seluruh relawan di Kabupaten Sukabumi. Kemampuannya memimpin dan mengelola relawan terbukti vital dalam menyukseskan berbagai acara kampanye besar.
Keberhasilan Asep Japar dalam mengelola dan memanfaatkan potensi para pemuda ini membuktikan bahwa strategi kampanye yang tepat, khususnya yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda, dapat menjadi kunci penentu kemenangan.
Ini merupakan pelajaran berharga bagi para calon pemimpin di masa mendatang, bahwa melibatkan kaum muda secara aktif dan strategis bukan hanya sekadar pencitraan, tetapi investasi nyata untuk membangun kepemimpinan yang berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Strategi ini juga menunjukkan kepercayaan Asep Japar terhadap potensi generasi muda Sukabumi dan komitmennya untuk melibatkan mereka dalam pembangunan daerah.