Balap Rantang,Tradisi Munggahan di Sukabumi

Balap Rantang tradisi munggahan menyambut Ramadhan di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.| ist

LINGKARPENA.ID | Munggahan merupakan sebuah tradisi yang kerap dilakukan oleh sebagian besar masyarakat sunda pada momentum menjelang puasa Ramadhan.

Diketahui, tradisi tersebut selalu dipraktekan secara turun temurun dan sudah menjadi khas masyarakat, melekat dalam tradisi keagamaan sebagian warga di Sukabumi.

Aim Wahyudin yang merupakan sesepuh kampung Nyalindung, Kabupaten Sukabumi menuturkan, dalam prakteknya, beragam kegiatan berisikan nilai-nilai luhur bangsa indonesia sebagaimana gotong-royong, silaturahim dan saling berbagi suka cita. Sebagai bentuk syukur dalam menyambut datangnya bulan istimewa bagi kaum muslim ini.

Baca juga:  Law Firm Consultant Marpaung dan Partner Road Show Sosialisasi Bantuan Hukum

“Berbagai cara dan kegiatan dilakukan, seperti ziarah kubur untuk sekadar mendoakan keluarga dan kerabatnya yang lebih dahulu meninggal dunia, giat membersihkan tempat ibadah, makan bersama, dan balap rantang,” jelasnya saat diwawancarai oleh lingkarpena.id pada Selasa (21/03/2023)

Selain itu, dalam skala besar, warga berkumpul di Mesjid untuk shalat berjama’ah maghrib dan isya (biasanya dilakukan pada tiga atau dua hari sebelum puasa), setelahnya berdoa untuk memohon keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah di bulan ramadhan, lalu di tutup dengan makan bersama.

Baca juga:  Tanah di Kaki Bukit Cisono Labil, Pemdes Cicadas Minta Pemda Bangun Bronjong

“Warga ramai-ramai membawa makanan yang mereka buat sendiri, tentu saja sekemampuan karena hakikat gotong-royong adalah memastikan terlibat dalam kegiatan tetapi juga dengan sekemampuan masing-masing,” paparnya.

Aim, sapaan akrabnya juga menyambungkan bahwa ada hal unik lagi dalam rangkaian munggahan di kampungnya, yakni dia menyebut “balap rantang”.

“Jadi, balap rantang ini adalah kebiasaan saling berbagi makanan menyambut sahur pertama puasa, biar saling memastikan kalau semuanya juga bisa makan sahur, terutama tetangga terdekatnya,” pungkas Aim.

Baca juga:  Bupati Sukabumi Ikuti Rakor Inflasi 2023 dengan Kemendagri

Pos terkait