Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi menggulirkan program Budi Daya Ikan Dalam Ember (Budikdamber). Hal itu sebagai langkah mengentaskan masalah ketahanan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19.
Kepala Desa Kebonmanggu, Rasnita mengatakan, program tersebut membuka peluang bagi masyarakat yang memiliki lahan sempit untuk bisa membudidayakan ikan di lahan yang terbatas. Apalagi seiring berjalannya waktu, kata dia, kebutuhan pangan semakin meningkat sehingga sulit terpenuhi oleh peternak atau pengusaha sektor perikanan.
Menurut Rasnita, program ini salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan, makanya pemerintah desa hadir sebagai penggerak minat masyarakat desa, sekaligus menjadi fasilitator dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga di desa.
“Dengan Budikdamber ini warga bisa budi daya ikan lele sekaligus menanam sayuran. Budikdamber ini bisa diletakkan di perkarangan rumah warga, sehingga warga yang tidak memiliki lahan yang luas tetap dapat memelihara ikan dan berkebun sayur,” kata Rasnita kepada Lingkarpena.id saat ditemui di kantornya, Selasa (8/9/2020) kemarin.
Rasnita menjelaskan, program Budikdamber ini digulirkan karena berkurangnya lahan pertanian dan perikanan untuk ketahanan pangan. Konsep budi daya dalam ember menjadi hal yang nampak menarik minat warga desa Kebonmanggu untuk mencoba mengimplementasikannya.
“Semakin berkurangnya lahan sebagai lokasi budi daya perikanan memaksa kita untuk berpikir lebih kreatif dalam memanfaatkan tempat yang sempit dan juga hemat air. Kemudian kita singkronkan dengan program pemerintah agar program yang kita lakukan menjadi berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, salah satu ikan yang memiliki kemampuan survival yang tinggi adalah jenis ikan lele. Maka ia coba budi daya ikan lele dalam ember dikombinasikan dengan tanaman sayur, seperti kangkung, sawi, selada dan lainnya yang dapat dipanen dalam 2-3 pekan sekali.
Budikdamber ini, lanjut Rasnita, sebenarnya terbilang mudah karena perlengkapan yang mudah didapat. Bayangkan saja, benih yang murah dan sayuran segar dapat dipanen kapan saja dan ikan lele yang sudah bisa dipanen selama 2-3 bulan.
“Program Budikdamber ini diharapkan bisa memebantu pemenuhan ketersediaan pangan dan kecukupan gizi setiap kepala keluarga di Desa Kebonmanggu. Dengan biaya yang relatif murah dari hasil berternak lele sekaligus berkebun sayur kangkung. Juga diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan dari Covid-19,” pungkasnya.
Reporter : Samsun
Redaktur : Garis Nurbogarullah
https://lingkarpena.id/2020/09/09/budikdamper-solusi-desa-kebonmanggu-penuhi-pangan-saat-covid-19/