LINGKARPENA.ID | Dalam upaya membantu zero stunting, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi laksanakan field visit observasi dan aksi sinergi penanganan stunting (Roasting) di Desa Tegalega, Kecamatan Lengkong.
Adapun sasaran kegiatan kata Nunung anak yang termasuk ke dalam kategori stunting dan Ibu Hamil dengan kategori KEK dan Anemia, mendampingi wakil bupati Sukabumi Iyos Somantri serta Tim TPPS Kabupaten dan Kecamatan, serta OPD terkait.
“Tujuan dari program Roasting ini memperkuat komitmen bersama dan upaya percepatan penurunan stunting serta mencegah munculnya kasus stunting baru (zero new stunting) di Kab Sukabumi untuk mewujudkan target prevalensi 14% di tahun 2024,” ujar Nunung kepada Lingkarpena.id. Jumat,
Dijelaskan Nunung, sasaran program Roasting di Desa Tegalega, Kecamatan Lengkong balita stunting sebanyak 10 orang, ibu hamil KEK 5 orang, pihaknya bersama OPD terkait menyerahkan bantuan olahan ikan berupa abon ikan tuna, beras nutrizink, makanan bergizi dan berprotein, susu dan daging.
“Abon Ikan merupakan jenis makanan olahan ikan yang diberi bumbu selanjutnya diolah dengan cara perebusan dan penggorengan, bahan baku abon ini Ikan tuna dimana memiliki kandungan protein yang tinggi, kaya akan mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan Vitamin B,” jelasnya.
“Jadi dalam 100 gr abon ikan tuna, terkandung protein sebesar 33 gram protein yang merupakan salah satu zat gizi penting dalam proses tumbuh kembang anak. Sehingga dengan mengkonsumsi ikan dalam bentuk olahan abon ikan dapat membantu memenuhi kebutuhan protein hewani yang baik untuk pertumbuhan, khususnya memperbaik gizi anak stunting,” bebernya.
Masih kata Nunung, bantuan abon ikan yang diberikan hasil produksi Poklahsar Mulus Delima yang berlokasi di kampung Pajagan Kecamatan Cisolok, diharapkan juga sebagai upaya dinas perikanan dalam meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Sukabumi.
“Dan juga tentunya meningkatkan produksi olahan ikan di kabupaten Sukabumi,” terangnya.
“Dengan kegiatan Field visit Roasting ini, harapan kami dapat menurunkan angka prevalensi stunting baru di Kabupaten Sukabumi dan mendorong adanya inovasi-inovasi baru yang dapat menunjang penurunan kasus stunting baru,” pungkasnya.