Lingkarpena.id, Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi meraih penghargaan Pratnya Paramita dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) atas tata laksana kebijakan strategis terhadap peningkatan kualitas kesehatan lingkungan daerah.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua HAKLI, Ujang Soleh Suryaman kepada Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami di kediaman pribadinya, di Kecamatan Sukaraja, Minggu (11/4/2021). Sedangkan, proses penyerahan penghargaan tersebut, disaksikan oleh pengurus HAKLI yang mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) secara daring.
Baca juga: Musrembang 2022 Kabupaten Sukabumi, Ketua Dewan Jamin Tidak Ada Makelar Proyek
Kabupaten Sukabumi merupakan satu dari empat daerah di Indonesia yang meraih penghargaan Pratnya Paramita. Daerah lain yang juga meraih penghargaan tersebut adalah Timor Tengah Selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Banjar di Kalimantan Selatan, serta Luwu Utara di Sulawesi Selatan.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengucapkan terima kasih. Menurutnya, penghargaan itu akan menjadi motivasi untuk terus berbuat lebih baik lagi bagi masyarakat. “Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi berterima kasih atas penghargaan ini,” ujarnya.
Masih menurut Marwan, penghargaan ini, tidak terlepas dari peran serta HAKLI yang sennatiasa mendorong Pemkab Sukabumi dalam pemeliharaan lingkungan. “HAKLI terus membantu dan mendorong Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam pemulihan ekonomi pasca covid. Termasuk memperjuangkan sanitasi di daerah,” ucapnya.
Baca juga: TPAKD Kabupaten Sukabumi Akan Launching Program Ngelawan Terhadap Rentenir
Marwan pun berharap, Rakernas yang sedang berlangsung bisa berjalan lancar dan menghasilkan program kerja yang bermanfaat Khususnya bagi rakyat Indonesia.
Sedangkan menurut Ketua Umum PP HAKLI Arif Sumantri, ditempat yang sama mengatakan, setiap daerah memiliki kekuatan tersendiri sehingga bisa memperoleh penghargaan itu. Bagi Kabupaten Sukabumi mendapatkan Anugerah Paramita, karena memiliki dukungan kebijakan pemberdayaan SDM dan pengembangan program kesehatan lingkungan.
Redaktur: Dharmawan Hadi