LINGKARPENA.ID| Unit Reserse Kriminal Polsek Gunungpuyuh Polres Sukabumi Kota mengamankan empat oknum pelajar sekolah yang terlibat aksi penganiayaan dan pengeroyokan, Minggu 28 Mei 2023.
Akibat dari aksi perundungan itu seorang pelajar lain (korban) mengalami luka serius dan harus mendapatkan penanganan medis rumah sakit.
Dari keempat ABH (Anak Berkonflik dengan Hukum) tersebut, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit, satu unit sepeda motor dan tiga unit telepon seluler.
“Betul, kami telah berhasil mengungkap kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum pelajar sekolah terhadap seorang pelajar sekolah lainnya hingga mengakibatkan luka,” ungkap Kapolsek Gunungpuyuh, AKP Maulana Arif, Senin (29/5/2023).
Dijelaskan Maulana Arif, dalam kasus ini pihaknya berhasil mengamankan 4 oknum pelajar sekolah beserta barang bukti senjata tajam yang disita dari para pelaku.
“Saat ini, para ABH tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di unit Reskrim Polsek Gunungpuyuh,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, peristiwa duel antara terduga pelaku dan korban terjadi di depan salah satu panti asuhan di Jalan Brawijaya Kelurahan Sriwedari Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.
Dijelaskan oleh Kapolsek, peristiwa pengeroyokan sendiri terjadi pada hari Jum’at (27/5/2023) kau marin sekitar pukul 22.00 wib.
Aksi kekerasan diduga berawal saat korban mengajak duel dengan terduga pelaku A melalui direct message Instagram, sehingga A mengajak beberapa terduga pelaku lainnya.
Pelaku, untuk memenuhi tantangan korban hingga aksi kekerasan pun terjadi dan mengakibatkan korban mengalami luka sobek di bagian dada sebelah kiri dan telapak tangan.
Sementara dua orang teman terduga pelaku yang saat itu menyaksikan aksi kekerasan, kemudian menghentikan aksi pelaku setelah melihat korban terluka. Kemudian dia membawa korbanke RSUD R Syamsudin, SH.