Lingkarpena.id, Sukabumi – Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya, Anggi Fauzi menilai Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sukabumi yang akan diselenggarakan tanggal 21 April 2021 yang akan datang, harus diwarnai dengan ide, konsep dan gagasan bukan dengan kericuhan.
Hal tersebut dikatakannya kepada wartawan, Senin (19/04/2021). Ia menilai pemuda sangat penting dan berperan vital dalam tantangan untuk proses kemajuan bangsa kedepannya.
Baca juga: Anton Rachman: Biaya Pendaftaran Balon Ketua KNPI Sah-sah Saja
“Karena kita akan memasuki pada era bonus demografi yang dimana secara jumlah penduduk di Indonesia semakin besar, jika Musda ini tidak diisi dengan ide, konsep dan gagasan malah dengan kericuhan, sangat disayangkan peran pemuda akan tertinggal,” ujar Anggi.
Ia berharap siapapun nanti yang terpilih dalam Musda KNPI yang akan datang harus mampu membuat struktur yang ideal dan juga harus mampu bagaimana mengejawantahkan (mewujudkan) tantangan-tantangan jaman hari ini yang berkembang.
Ia menambahkan pemuda akan masuk pada era digitalisasi, youth government, pemerintahan pemuda, ini merupakan pekerjaan rumah (PR) bersama untuk pemuda hari ini.
“Ini merupakan momentum pemuda, kita harus kembalikan bagaimana KNPI kepada khittah-nya, bukan sejarah yang diciptakan oleh Ali Moertopo melainkan bagaimana spirit dan semangat daripada deklarasi pemuda dan semangat pemuda untuk bisa memajukan suatu bangsa,” ujarnya.
Baca juga: PMII: Ada Uang Pembinaan Rp 20 Juta Menjelang Pendaftaran Balon Ketua KNPI
Untuk masalah dukungan 20% dari total suara kepesertaan Musda, dan mendapatkan tiga rekomendasi dari Pengurus Kecamatan (PK) KNPI, dan 5 rekomendasi OKP yang berhimpun di KNPI Kota Sukabumi, Ia mengatakan bahwa hal tersebut sudah tertuang di dalam AD/ART.
“Tentunya kita sangat mendorong seideal mungkin, kita tidak boleh keluar daripada AD/ART, cuma kalo berbicara nominal uang Rp 5 juta (untuk pendaftaran), GMNI sangat tidak setuju,” pungkasnya.
Redaktur: Dharmawan Hadi