Hati-hati Penipu Calon Tenaga Kerja, Ini Penjelasan Korban

Watita ini diduga sudah melakukan penipuan terhadap beberpa korban yang diiming-imingi pekerjaan.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sebanyak sembilan orang warga Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, diduga menjadi korban penipuan calon tenaga kerja oleh wanita paruh baya.

Para korban dijanjikan akan bekerja di salah satu perusahan yang ada di daerah kawasan Cileungsi oleh Pelaku. Para korban awalnya tidak menaruh rasa curiga. Pelaku berhasil merayu korban dengan meminta uang sebesar empat ratus ribu rupiah kepada setiap calon tenaga kerja.

Menurut  Lilih (korban) warga Kampung Kebon Hiji, RT 01/04 mengatakan, awalnya pelaku mengaku dekat dengan salah satu warga kebon hiji yaitu ( Enjang ) yang tinggal di Kampung Rawa Hingkik RT 02/08 Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Ia (pelaku) mengaku dekat dengan Enjang, salah satu warga kebon hiji yang tinggal di Cileungsi. Dia juga mengatakan bisa menyalurkan para calon pekerja yang ada di Desa Girijaya untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Pelaku menjanjikan para calon tenaga kerja akan mendapatkan fasilitas mes dan gaji sesuai dengan UMK disana,” tutur Lilih, Rabu (13/06/2022) kepada Lingkarpena.id

Baca juga:  Ini Jumlah Kasus yang Ditangani Polsek Citamiang Selama Tahun 2022

Lanjutnya, namun setelah berhasil membawa berkas dan uang dari para calon tenaga kerja, janji yang diucapkan kepada para korban tak kunjung ditepati.

“Janjinya hari Senin kemaren. Tapi saat ini ngak ada kabarnya. Saat dihubungi dinomor Whastaap nya 0818025175522 para calon di blokir oleh pelaku,” kata dia.

Dikatakan Lilih, mereka mengetahui dan sadar sudah jadi korban penipuan. Beberapa para orang tua dari calon tenaga kerja jadi histeris.

“Mereka para orang tua korban dari calon tenaga kerja sangat terpukul bahkan ada orang tua yang pingsan saat mengetahui mereka jadi korban penipuan. Uang yang mereka berikan kepada pelaku adalah hasil pinjaman dari orang lain yang harus segera dikembalikan. Bahkan ada juga yang mengadaikan beberapa barang perabotan rumah tangga,” ungkap Lilih.

Baca juga:  Pembunuh Dua Wanita di Ujung Genteng Dibekuk Polisi

Sementara itu terpisah, Enjang saat dihubungi oleh Lingkarpena.id, melalui pesan singkat mengatakan, bahwa pelaku adalah orang yang tinggal tak jauh dari tempat ia berdagang. Pelaku diketahui tinggal di rumah kos yang ada di daerah Kampung Rawa Hingkik RT 02/08 Kecamatan Cileungsi, Bogor. Pelaku sering mampir dilapak tempat ia berdagang setiap pagi.

“Pelaku sering mampir dilapak dagangan saya, karna saya setiap hari menjual nasi uduk. Pelaku pernah bertanya ke saya, apakah di kampung saya banyak yang butuh pekerjaan? Saya bilang pasti banyak karna lapangan pekerjaan di sana sangat sulit. Nah, pelaku meminta alamat tempat tinggal saya di kampung. Tanpa sepenggetahuan saya, ia berangkat sendiri kesana, saya mendapat kabar dari saudara di kampung bahwa pelaku sudah mendapatkan beberapa orang calon tenaga kerja disana,” jelas Enjang.

Baca juga:  Pembunuh Pedagang Sekoteng di Sukabumi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Enjang menambahkan, setelah tahu ada beberapa orang yang mengadu kepada saya terkait dengan mereka akan dipekerjakan di salah satu perusahan di kawasan Cileungsi, saya langsung mendatangi rumah kontrakan pelaku. Namun setelah didatangi kerumah kost nya pelaku sudah tidak tinggal disana lagi.

“Kata tetangga pelaku sudah pindah beberapa hari yang lalu. Bahkan ia pindah ditengah malam,” jelasnya.

Sementara itu, para korban yang merasa menjadi korban penipuan, sampai saat ini belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Pos terkait