Lingkarpena.id, Bogor – Presiden Direktur (Presdir) Internasional Networking for Humanitarian (INH), Lukmanul Hakim mengutuk keras aksi brutal yang dilakukan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di Kompplek Masjidil Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.
Tercatat, kebih dari 200 orang warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel. Oleh karena itu, kejahatan kemanusiaan di bumi para nabi itu harus segera dihentikan.
“INH meminta kepada otoritas Israel untuk menghormati hak-hak asasi warga Palestina untuk menjalankan ibadah tanpa ancaman kekerasan oleh aparat Israel,” kata Lukmanul Hakim di Bogor, Senin (10/5/2021).
Menurutnya, dunia internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus melakukan intervensi dan mendesak Israel agar menghormati hukum internasional dan hak-hak asasi rakyat Palestina, termasuk dalam beribadah di kawasan kota tua Yerusalem khusunya di masjidil Aqsha yang merupakan masjid suci ke tiga umat Islam.
Lukman mengaku prihatin melihat kerusuhan yang terjadi dan meminta agar penggunaan kekerasan segera diakhiri supaya tidak jatuh korban lebih banyak lagi terutama di saat menjelang hari raya Idul Fitri.
“Tindakan represif tentara Israel dengan menembakan gas air mata dan granat kejut banyak melukai ibu-ibu dan anak-anak Palestina yang tak berdosa, ini sangat berlebihan dan tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.
Baca juga: PPP Kota Bekasi Gelar Bukber Sebagai Ajang Silaturahim
INH mengajak kepada negara-negara muslim di dunia seperti Indonesia maupun negara-negara di Timur Tengah, agar ikut meyuarakan serauanya melawan dan mengecam agresi tentara Israel.
“Kita tidak boleh berpangku tangan, kami akan selalu bersama-sama berjuang untuk kemerdekaan warga Palestina, bantu doa semoga kejahatan kemanusian dan kejahatan perang di Palestina segera berakhir,” pungkasnya.
Reporter: Indra Lesmana
Redaktur: Dharmawan Hadi