LINGKARPENA.ID | Rasa was-was para orang tua wali murid SDN Ciherang akibat dampak bencana pergerakan tanah, medapat respon baik dari Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Jujun Junaedi.
“Ya cara paling aman langkah pertama mencari tempat sekolah sementara supaya kegiatan balajar mengajar tidak terganggu,” ujar Jujun, kepada Lingkarpena.id Rabu (20/09/2023).
Selain itu kata dia, kepala sekolah sudah memberikan informasi dan keterangan terkait kondisi sekolah saat ini.
“Jika kerusakan berat pada bangunan sih tidak ada. Ya hanya perlu exstra waspada dengan keadaan kondisi pergerakan tanah itu, masalahnya sekolah itu memang lokasinya di tempat bencana,” tandas Jujun.
“Soal pemindahan sekolah sudah direncanakan tahun depan. Ya masih perlu pembahasan yang matang. Untuk lahan jika tidak salah sudah ada pemberian dari PTPN VIII itu ada untuk sarana fasum dan pendidikan,” sambungnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan pun sudah melakukan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sudah mendapatkan jawaban dari 4,3 hektar pemberian dari PTPN VIII ada tanah yang diperoleh untuk relokasi sarana pendidikan.
“Jadi pada anggaran perubahan tahun 2023 ini, tidak mungkin melakukan pembagunan sekolah. Itu paling bisa terwujud tahun 2024 dan sudah menjadi usulan skala prioritas,” pungkasnya.