LINGKARPENA.ID | Sejumlah Kapal Tongkang pengangkut batu-bara di Pantai Cipatuguran, Palabuhanratu Sukabumi mengalami kandas setelah diterjang badai pada Kamis 22 Desember 2022 sore.
Peristiwa kandasnya beberapa tongkang itu terjadi sekira pukul 15:00 WIB. Sebab kondisi cuara di perairan Pantai Palabuhanratu mengalami hujan deras yang disertai angin kencang.
Akibat cuaca buruk tersebut, tongkang mengalami kandas dan tidak meneruskan perjalanan. Saat ini para Anak Buah Kapal ABK dibantu oleh anggota Pos Angkatan Laut Palabuhanratu, mencoba evakuasi namun terkendala cuaca.
“Tadi sudah dilakukan upaya, namun belum berhasil karena kondisi cuaca. Anginnya cukup besar sehingga menyulitkan evakuasi,” ujar Komandan Pos TNI Angkatan Laut Palabuhanratu, Letda Laut (E) Ayi Jalaludin, saat dihubungi Lingkarpena.id melalui pesan singkatnya.
Menurut Danposal Palabuhanratu, posisi tongkang tepat berada di belakang Pos TNI Angkatan Laut Palabuhanratu. Disebutkan Danposal tongkang yang mengalami kandas berjumlah 4 tongkang dengan muatan batu-bara.
“Semua ada 4 tongkang. Masing-masing tongkang itu bermuatan 8000-9000 tonase tiap kapal tongkang. Jadi kapal tongkang ini lagi lego jangkar menunggu bongkar di PLTU Cipatuguran Palabuhanratu,” terangnya.
Upaya bantuan dilakukan petugas dari anggota Posal dibantu oleh warga masyarakat sekitar belum membuahkan hasil karena kondisi angin saat ini masih cukup besar.
“Untuk jumlah evakuasi belum bisa kami monitor berapa yang ada di kapal tunda. Sebab mereka berada dalam tugboat atau penarik kapal tongkang,” singkatnya.