LINGKARPENA.ID | Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesi (Apersi) melantik kepengurusan Koordinator Wilayah (Korwil VI) Sukabumi-Cianjur dan sekaligus menggelar Properti Ekspo 2023 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Merdeka Kota Sukabumi, Jumat, (20/10/2023).
Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah mengatakan bahwa saat ini pihaknya melaksanakan pengukuhan kepengurusan Korwil VI Sukabumi-Cianjur sekaligus menggelar pameran ekspo properti dengan harapan semakin meningkatkan realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Saya berharap agar masyarakat di Sukabumi-Cianjur lebih mudah untuk mendapatkan rumah, karena dari rumahlah masa Depa bangsa ada disitu dengan diawali dari rumah, masalah sosial juga bisa teratasi,” kata Juanidi Abdilah kepada wartawan seusai acara.
Dengan adanya pelantika kepengurusan Apersi Korwil Sukabumi-Cianjur, semoga pengurus Apersi Korwil Sukabumi Cianjur ini bisa merealisasikan lebih banyak, ya untuk kepentingan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Berdasarkan data yang sudah terealisasi secara nasional itu kurang lebih 150 ribu unit rumah subsidi. Sedangkan untuk rumah non subsidi atau komersil itu juga banyak. Namun, rumah komersil ini bagi masyarakat menengah keatas,” singkatnya.
Ditempat yang sama Ketua Korwil Sukabumi-Cianjur Asep Abdul Kodir menambahkan di prioriti kedua program Apersi tentunya sejaan dengan rogram pemerintah dalam penyediaan perumahan rakyat khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah yakni penyediaan rumah bersubsidi.
“Di korwill Sukabumi-Cianjur mempunyai anggota 70 pengembang dari 130 yang terdaftar di apresi yang melaksanakan bidang rumah bersubsidi, menengah keatas dalam setiap tahunnya membangun 5000 unit rumah subsidi dan komersil, dan untuk bersubsidi setiap tahunnya Apersi membangun 3000 sampai 4000 rumah,” ungkapnya.
Dengan begitu sambung dia, khusus di Apersi Korwil Sukabumi Cianjur, karena Apersi ini ada tiga wilayah ya, Kota Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Jari dari 70 pengembang yang aktif ini, setiap tahunnya mencanangkan di dalam pembangunan rumah, ini tercatat di kami itu kurang lebih setiap tahun 5000 unit, rumah subsidi dan non subsidi,” pungkasnya.
