LINGKARPENA.ID – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maarif NU Alfathonah Sukabumi bekerjasama dengan Vision of Peace menggelar rangkaian acara Award Ceremony. Acara berlangsung di Balroom Edotel Grahadi SMK Ma’arif NU Alfathonah di Jalan Pelabuhan II KM 10 Pasirmalang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23 April 2022) kemarin.
Vision of Peace (VoP) merupakan lembaga yang bersinergi dengan PBB dalam bidang perdamaian yang menganugerahkan Piagam Ambasador Peace kepada 5 Nominator dalam rangkaian acara Award Ceremony.
Dalam Penganugerahan Piagam Ambasador Peace diserahkan langsung oleh Founder VOP Prince Damien Dematra kepada Ama KH. Mahmud Mudrikah Hanafi (Tokoh Agama Peduli Perdamaian Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sukabumi), KH. Ridwan Subagya, (Tokoh Pesantren Peduli Perdamaian dan Pengasuh Pondok Pesantren Salafy Al-Fathonah Sukabumi), Ustadz. Daden Sukendar, (Tokoh Kerukunan dan Toleransi).
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi dan Kepala SMK Ma’arif NU Al-Fathonah), Alfian (Tokoh Penegak Hukum Peduli Perdamaian, Jaksa Pengacara Negara (JPN) di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi) dan H. Eman Sulaeman, SH (Tokoh Pengusaha Peduli Perdamaian dan juga sebagai Ketua KADIN Kabupaten Sukabumi).
Kepala SMK Ma’arif NU Al-Fathonah Ustadz Daden Sukendar mengatakan pada kegiatan ini pihak menyelenggarakan 3 acara, pertama penutupan pesantren kilat atau Smarttren SMK Ma’arif NU Al-Fathonah, kedua menyelenggarakan Award Ceremony bekerjasama dengan Vision of Peace yang merupakan lembaga yang bersinergi dengan PBB.
“VoP meminta kami untuk menjadi lokasi penyerahan award kepada beberapa nominator yang sudah ditentukan dan dipilh oleh VoP, Alhamdulillah, kami juga bisa melaksanakan ibadah puasa di akhir proses pembelajaran di bulan suci ramadan menjelang peringatan hari raya idul Fitri,” kata Daden kepada Lingkarpena.id.
Ustadz Daden Sukendar berharap kegiatan ini menjadi Trigger (pemicu) bagi kita semua untuk tetap bisa menyuarakan dan mengimplementasikan perdamaian di dunia, perdamaian di negeri ini, perdamaian didaerah kita tercinta.
“Karena tanpa terwujudnya perdamaian, pembangunan yang sudah direncanakan atau eksintensi daripada sebuah entitas negara nampaknya akan sulit untuk berjalan tanpa perdamaian, jadi perdamaian merupakan kunci dari kesuksesan dari pembangunan di sebuah negara, sebuah daerah, dan bahkan di dunia,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Brand Ambasador Vision of Peace Vina Yunita berharap misi perdamaian dan kampanye perdamaian ini bisa terus digaungkan, jadi perdamaian ini kita jaga itu tidak hanya di Nusantara akan tetapi Dunia dan ini salah satu langkah kecil dari VoP dengan cara bergerilya seperti ini sebenarnya lebih efektif.
“Vision of Peace itu sendiri merupakan kampanye untuk perdamaian, jadi menanamkan nilai-nilai perdamaian pada anak-anak seperti anak usia 5 sampai 18 tahun, karena mereka sedang dalam masa transisi untuk proses mencari jati dirinya dan kita tanamkan nilai- nilai perdamaian,” ucapnya.
Selain itu sambung Vuna, nilai perdamaian itu ada nilai cinta, orang kalau untuk bisa berdamai adalah dengan cinta, itulah inti dari Vision of Peace dan satu kalimat untuk teman-teman yang ada di Sukabumi, apapun yang ada lihat adalah Cinta.” pungkasnya.
Diketahui kegiatan tersebut dimulai dengan Lomba Menggambar tentang Nusantara dan Perdamaian bersama 200 orang siswa SMK Ma’arif NU Alfathonah dan Jaringan, Pengumuman Pemenang Lomba Menggambar, Pembagian Hadiah, Penyerahan Piagam Ambassador Peace, buka puasa bersama dan ramah tamah.