LINGKARPENA.ID | Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, mencatat data sekitar 2.000 hewan kurban yang berada di 140 titik lapak pedagang. Angka tersebut lebih banyak apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya berkisar 1.000 ekor lebih hewan kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi, Drh Riki Barata mengatakan, hewan kurban tersebut kebanyakan dipasok dari beberapa daerah seperti Jawa Tengah dan daerah lainnya.
“Hewan kurban saat ini lebih di dominasi dikirim dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah lainnya,” kata Riki kepada Lingkarpena.id, Senin (26/06/2023).
Lebih lanjut Riki menjelaskan bahwa DKP3 Kota Sukabumi sudah berupaya melakukan pengecekan kesehatan untuk memastikan kesehatan hewan kurban. Dari 2.000 ekor lebih, 10 hewan terpapar Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) namun saat ini empat ekor diantaranya sudah sembuh dan sisanya sudah disembelih.
“Untuk llapak pedagang hewan kurban yang sudah dilakukan pengecekan kesehatan diberikan berita acara pemeriksaan. Jadi tahun ini tidak dipasangkan kalung sehat karena keterbatasan anggaran, tetapi masyarakat dapat mengetahui lapak mana saja yang sudah diperiksa karena kami tempel bukti berita acara pemeriksaan hewan di setiap lapak,” ungkapnya.
DKP3 Kota Sukabumi memastikan, untuk stok hewan kurban di Kota Sukabumi saat ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat untuk berkurban. Dengan jumlah hewan kurban yang ada bisa memenuhi permintaan untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini,” pungkasnya.