Lingkarpena.id, Sukabumi – Perhelatan Pekan Olahraga Daerah Jawa barat (Porda Jabar) tinggal menghitung hari, begitu juga dengan kontingen dari cabang olahraga (cabor) sepak bola yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti acara tersebut dengan target juara.
Akan tetapi tim Porda cabor sepak bola ini minim dengan dukungan Pemerintah Kota Sukabumi, walaupun mereka menggunakan logo dan gambar Kota dan Gedung Sekda di jersey mereka dan berangkat mewakili nama Kota Sukabumi.
Baca juga: Ketua Viking Sabumi Berharap Ada Audit Anggaran KONI Kota Sukabumi untuk Porda Jabar
“Tim Porda cabor sepak bola Kota Sukabumi minim akan dukungan pemerintah, dari jersey pun hanya mempunyai satu, cuma untuk home saja, itu pun mereka harus udunan dan beli masing-masing, sedangkan dalam aturan main satu tim harus mempunyai 2 jersey tim, satu buat home satu lagi buat away karena sistem mengunakan sistem home away,” ujar Muhammad Abdul Aziz salah satu anggota Presidium Persatuan Suporter Peduli Sepak Bola Sukabumi (Persepsi), sekaligus ketua Viking Sabumi.
Aziz menambahkan, tak sampai di situ, bahkan kelompok suporter yang tergabung dalam Persatuan Suporter Peduli Sepak Bola Sukabumi (Persepsi) yang di inisiasi oleh Muhammad Abdul Aziz, melayangkan surat audiesi kepada Komisi III DPRD Kota Sukabumi untuk mengadu dan untuk mencari jalan temu, harus bertepuk tangan sebelah, surat dari Persepsi tidak ditanggapi oleh DPRD dengan alasan sibuk.
Baca juga: Sekum KONI: Banyak yang Teriak Bukan Memberikan Solusi Konkret Tetapi Malah Menjadi Ramai
“Kami sangat kecewa kepada DPRD, kami rasa tidak ada guna DPRD sebagai tempat keterwakilan aspirasi masyarakat Sukabumi, kita menginginkan duduk bareng untuk mendapatkan solusi, tapi kok DPRD sibuk yah, masa dalam 24 jam semua sibuk? benar-benar DPRD tidak peduli,” ujar Aziz.
Aziz juga mempertanyakan bagaimana akan tetap konsisten dengan apa yang dijalankan, kalau DPRD punya waktuya Juli, Porda sudah beres, kita mau apa ke DPRD juga, toh perhelatan Porda sudah beres.
Redaktur: Dharmawan Hadi