Mutiara Warga Kalibunder Sukabumi Alami Gangguan Pertumbuhan

FOTO: Beginilah kondisi Mutiara Hasanah gadis belia 9 Tahun warga Kecamatan Kalibunder Sukabumi yang mengalami gangguan pertumbuhan.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Sungguh malang nasib Mutiara Hasanah (9), anak dari Pasutri pasangan Umar (48) dan Nurhasanah ( 9), warga Kampung Cidadap 1 RT 05/02, Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Anak bungsu dua saudara itu sejak usia 18 bulan mengalami perkembangan fisik dan syaraf yang tidak normal. Kedua tungkai tangan dan tungkai kakinya lumpuh. Padahal sejak lahir hingga usia 17 bulan Nurhasanan tampak lucu seperti bayi pada umumnya.

Baca juga:  Diduga Bakal Korban TPPO, Gadis Belia Asal Kalibunder Sukabumi Ditemukan

Sejak terserang penyakit hingga kini anak malang tersebut perkembangan tubuhnya kurus dan beberapa bagian tubuhnya tidak bisa digerakan.

Kepala Puskesmas Kalibunder Hj. Esti Indrayeni, S.ST.Bdn, kepada lingkarpena.id menuturkan, terkait dengan masalah tersebut, katanya pihak Puskesmas Kalibunder sering melakukan kontak dengan anak tersebut, termasuk datang ke Posyandu.

“Tenaga medis kami sering menangani anak tersebut. Buktinya data anak ada dicatatan buku KIA. Karena ada gangguan pertumbuhan perkembangannya maka dikonsulkan ke dokter Puskesmas dan dilakukan pengobatan sebanyak tiga kali,” papar Esti.

Baca juga:  Diduga Alami Stunting dan Paru, Balita Sukabumi Langsung Ditangani Medis

Lebih lanjut Esti menjelaskan, karena tidak ada perkembangan, kemudian anak tersebut di rujuk ke RSUD Jampangkulon lebih dari tiga kali pengobatan.

“Selanjutnya oleh RS jampang di rujuk lagi ke RS Hermina dan berobat selama kurang lebih 3 bulan, tetapi kondisinya belum ada perubahan. Perkembangannya terus kami pantau,” tandas Esti.

Ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut, Camat Kalibunder Drs. Encep Iwan Kartawiria kepada lingkarpena.id mengatakan, keberadaan anak yang mengalami gangguan pertumbuhan fisiknya, sudah ditangani pihak medis dari Puskesmas Kalibunder. Dan, katanya, untuk kronologis lebih jelasnya akan disampaikan kemudian.

Baca juga:  Tragis! Anak Habisi Ibu Kandung di Sukabumi, Diduga Ini Motifnya

Pos terkait