Lingkarpena.id, Kota Sukabumi – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB HIMASI), kembali mengkritisi atas mangkraknya pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi. Aksi tersebut digelar di Jalan Ir. H. Juanda ( jalan dago) Senin, (9/8/2021).
Dalam aksinya PB HIMASI selain mengkritisi juga mempersembahkan sebuah piala khusus untuk Wali Kota Sukabumi tersebut.
“Ini merupakan langkah pergerakan kami sebagai simbol penghargaan dari PB HIMASI kepada Bapak Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sebagai Raja Janji. Nah, itu yang kami sematkan predikat kepada beliau,” ujar Danial, Ketua umum PB Himasi kepada lingkarpena.id.
Baca juga: |
PB Himasi Gugat Wali Kota Terkait Mangkraknya Pasar Pelita ke Pengadilan Negeri |
Danial menambahkan, banyak masyarakat yang sudah mengetahui bahwa Wali Kota Sukabumi, sering menjanjikan untuk penyelesaian Pasar Pelita. Namun, semua komitmen-komitmen yang dibuatnya selalu diingkari oleh beliau itu sendiri.
“Jadi, artinya saya rasa selain mendapatkan predikat raja janji simbol piala ini layak diterima oleh beliau. Ya, sebuah penghargaan dari PB Himasi untuk Walikota Sukabumi,” kata Danial.
Masih menurut dia, Ini merupakan bentuk piala saja, desain di atasnya memakai mahkota sebagai simbol sang raja. Bentuk piala tersebut, tidak ada maksud untuk menyerupai tugu KusukabumiKu atau semacamnya.
Baca juga: |
PB Himasi Sebut Wali Kota Sukabumi Raja Janji |
“Kami desain, di bawah piala ada tulisan Juara Harapan. Maksud itu adalah, bahwa beliau selalu memberikan harapan-harapan palsu. Raja Janji ini, selalu memberikan harapan, dan dia sendiri yang menghapuskan harapan itu,” terangnya.
PB Himasi sendiri saat ini mencetuskan tagline baru khusus untuk persoalan Pasar Pelita yang masih mangkrak pembangunannya.
“Ya, bahwa Himasi Prima merupakan tagline kami dimana Himasi hari ini yang akan selalu menjadi garda terdepan, menjadi yang utama dalam menjawab persoalan yang ada,” pungkas Danial.
Reporter: Eka Lesmana
Redaktur: Akoy Khoerudin