LINGKARPENA.ID | Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukabumi Raya Periode 2022 – 2023 resmi dilantik pada hari Rabu, tanggal 24 Agustus 2022 kemarin di Gedung Islamic Center Kota Sukabumi.
Pelantikan PC IMM turut dihadiri Walikota Sukabumi H. Achmad Fahmi, Drs. Deni Suwandi selaku Ketua PDM Kabupaten Sukabumi, Charli Dahlan mewakili PDM Kota Sukabumi, Faisal Amien Prawira, Ketua Umum DPD IMM Jawa Barat, Dr. Yana Fajar FY Basori, Ketua Fokal IMM Sukabumi, Reggy Afriansyah, Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, Fokal IMM Sukabumi, OKP Cipayung Plus serta seluruh kader IMM Sukabumi Raya.
Pelantikan tersebut mengusung tema “Transformasi Gerakan IMM Sukabumi Raya Berkemajuan”. Gerakan IMM berkemajuan merupakan bentuk dari sebuah ikhtiar untuk menciptakan dan melahirkan kader yang siap untuk menjadi kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa.
Ketua PC IMM Sukabumi Raya yang baru IMMawan Yusuf Supardin mengatakan bahwa momentum pelantikan ini bukan sekedar tentang keberlanjutan regenerasi kepemimpinan, jauh daripada itu kita harus merumuskan dan membangun gerakan nyata yang dapat berdampak besar bagi IMM, Persyarikatan dan Bangsa.
“IMM sebagai organisasi kaderisasi dan gerakan harus terus memantapkan diri dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas kader. Transformasi Gerakan Berkemajuan adalah bentuk ikhtiar untuk menciptakan dan melahirkan kader-kader yang memiliki pemikiran kritis, solutif dan inovatif guna mencapai cita-cita cita besar IMM. Disisi lain IMM juga harus menjadi role model gerakan serta episentrum intelektual di kalangan mahasiswa baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi,” ungkap yusuf.
Sementara IMMawan Faisal Amien Prawira selaku Ketua Umum DPD IMM Jawa Barat menyampaikan bahwa “Pelantikan PC IMM Sukabumi Raya periode 2022-2023 merupakan langkah baru dan gerakan baru untuk menyongsong kepemimpinan IMM. Kemudian, Faisal mengingatkan untuk kader IMM harus lebih progres terhadap gerakan gerakan yang akan dilakukan untuk bangsa dan negara”
Selanjutnya Ketua fokal IMM Sukabumi, Ayahanda Dr. Yana Fajar FY Basori, M.Si mengatakan “Pelantikan PC IMM Sukabumi Raya ini harus fokus terhadap internal tentang pemekaran Kota dan Kabupaten dan harus disegerakan demi keberlangsungan organisasi IMM di Sukabumi,” jelasnya.
Sementara, Walikota Sukabumi H. Achmad Fahmi selaku Keynote Speaker dalam kegiatan pelantikan PC IMM Sukabumi Raya berpesan, pelantikan IMM Sukabumi Raya ini bertepatan dalam menghadapi Indonesia emas di 2045 mendatang.
“Mahasiwa tidak akan lepas dalam sebuah perubahan yakni sebagai agen of change. Kedua mahasiswa berperan sebagai sosial kontrol jalannya pemerintahan. Sebab mahasiswa bagian tidak terpisahkan, kalau ada hal yang tidak sesuai dengan tata negara dalam pemerintahan mahasiswa berhak melakukan sosial kontrol. Ketiga peran iron stock yakni mahasiswa sebagai sumber daya manusia dibutuhkan negara yang dipersiapkan dalam menghadapi 2045. Berharap ketika hadir dalam dunia kampus, mahasiswa sebagai iron stock keilmuan dan kompetensi,” terangnya.
“Gerakan mahasiswa juga bagian dari moral force yakni mahasiswa menjadi contoh atitude terbaik dan teladan baik dan menunjukkan kualitas keteladanan. Sehingga memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara,” sambung Fahmi.
Dalam agenda terkahir pelantikan tersebut, PC IMM Sukabumi Raya menggelar Dialog Publik dengan tema “Meningkatkan Spirit Kepemudaan Dalam Bingkai Kebangsaan ” dengan pemantik Lutviana Adam, S.Pd selaku Tokoh pemuda (Ketua KNPI 2014-2017) sekaligus Bendahara PDM Kota Sukabumi, Yandra Utama Santosa, S.P Bendaha Umum KNPI Kabupaten Sukabumi, Reggy Afriansyah, ST Ketua KNPI kabupaten Sukabumi, Syaid Aqil Tokoh Pemuda Sukabumi dengan moderator Wildan Khadarisman selaku Ketua PC IMM Sukabumi Raya Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik.
Dalam dialog tersebut, Wildan mengatakan bahwa ‘arah gerak PC IMM Sukabumi Raya harus lebih mendasar terhadap issue nasional dan lokal yang sesuai dengan kekayaan intelektualitas yang dimiliki oleh kader IMM Sukabumi yang tentunya harus di olah dan ditujukan sesuai dengan trilogi IMM.
Para pemantik dalam Dialog Publik menjelaskan bagaimana peran pemuda dalam wawasan kebangsaan serta turut sebagai agen perubahan, sosial kontrol terhadap bangsa dan negara. Demikian pula, pemuda harus bisa menentukan sikap terhadap perpolitikan yang ada di Indonesia demi menjamin kesejahteraan rakyat sesuai dengan amanat UUD 1945.**
