Lingkarpena.id, SUKABUMI – Akibat longsoran batu besar dan material tanah puluhan kendaraan tertahan di Jalan Raya Nasional III Surade-Tegalbuleud, Senin (25/10).
Peristiwa bencana longsor terjadi di Jalan Nasional, tepatnya di tanjakan Simpang Dago Desa Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi. Longsor terjadi diperkirakan dini hari tadi menurut keterangan warga Cibitung Acep, kepada lingkarpena.id pada berita sebelumnya menjelaskan.
Baca juga: |
Bongkahan Batu Tutup Jalan Nasional Cikaso-Tegalbuleud, Ini Penyebabnya! |
Puluhan kendaraan dari arah Tegalbuleud menuju Surade dan sebaliknya masih bertahan di lokasi longsoran tersebut. Pihak dinas Binamarga wilayah II Sukabumi masih berupaya menurunkan alat berat guna mengevakuasi longsoran batu besar dan material tanah itu.
Upaya yang dilakukan masyarakat sekitar cuma bisa merelai material batu-batu kecil saja. Untuk batu yang berukuran besar harus menggunakan alat berat, sebab tidak bisa ditangani dengan tenaga manual manusia.
“Saya bersama sopir lainnya tertahan sekitar 7 jam di lokasi. Elf trayek Tegalbuleud-Lembursitu kan lewat jalan Raya Nasional ini. Cibitung, Surade, Jampangkulon. Jadi jalan alternatif, Saya tidak lewat jalan Cidolog,” ujar Sopir Elf Tegalbuleud-Lembursitu, Ugan, kepada saat dihubungi lingkarpena.id melalui telepon genggamnya.
Baca juga: |
Polsek Surade Bantu Buka Akses Jalan Longsor di Jalan Raya Cibitung Sukabumi |
Dikatakan Ugan, dengan bantuan pihak jajaran kepolisian Sektor Surade dan relawan bencana serta masyarakat sekitar akses jalan bisa dibuka. Itupun cukup sempit cuma bisa masuk satu kendaraan.
“Alhamdulillah atas bantuan petugas dan relawan serta warga akses jalan bisa terbuka. Evakuasi secara manual dengan tenaga puluhan orang baru bisa tergeser. Cuma bisa antre satu kendaraan,” pungkasnya Sopir Elf Tegalbuleud itu.
Redaksi: lingkarpena.id
Redaktur: Akoy Khoerudin