Siswa di Kediri Terpapar Covid-19 saat PTM, Ketua DPD RI Minta Daerah Lain Antisipasi

Lingkarpena.id, JAKARTA – Temuan 3 siswa yang positif Covid-19 di Kediri, Jawa Timur, saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu langsung ditanggapi oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Menurutnya, pengawasan pelaksanaan PTM harus menjadi perhatian bersama. Sehingga pembelajaran tersebut tidak sampai menjadi pemicu munculnya lonjakan baru positif Covid. Terutama menyerang klaster anak-anak sekolah.

“Kasus yang terjadi di Kediri ini harus menjadi perhatian daerah-daerah lain. Dikhawatirkan berpotensi terjadinya serangan Covid terhadap sekolah-sekolah yang telah melaksanakan PTM. Jadi, Dinas Pendidikan di setiap daerah perlu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Ya agar dapat melakukan antisipasi dan penanganan langsung apabila terjadi kasus serupa,” ujar LaNyalla, Jumat (22/10/2021) kemarin.

Baca juga:  Ke 57 Mantan Pegawai KPK Soal Tawaran Kapolri, La Nyalla: Mulai Ada Komunikasi
Baca juga:
Ketua DPD RI: Minta PTM Dipersiapkan Lebih Matang, Muncul Kasus Baru Covid-19 di Purbalingga

Ditambahkan LaNyalla, pemerintah daerah harus meningkatkan sistem monitoring dan pengawasan PTM secara menyeluruh terhadap satuan pendidikan yang telah melaksanakan PTM.

“Selalu lakukan evaluasi dan monitoring, namun jangan memberatkan sekolah-sekolah di luar prosedur yang ditetapkan. Sekolah yang dirasa tidak memungkinkan untuk PTM, sebaiknya jangan dipaksakan,” katanya.

Baca juga:  Sukabumi Masuk Zona Level 4, Simak Kegiatan Apa Saja yang Dilarang!

LaNyalla juga menegaskan pentingnya dukungan dari orang tua yang diharapkan turut mendukung langkah strategis itu. Dengan harapan agar sekolah bersih dari kasus Corona pada peserta didik.

Baca juga:
Ketua DPD RI: Minta Pemerintah Waspadai Varian Mu Covid-19

“Saya menganjurkan para orang tua untuk memvaksinasi anak-anaknya agar kita dapat menekan angka penularan Covid-19. Terpenting kemudian menerapkan prokes dan mengingatkan anak-anak untuk sementara tidak bergerombol dalam melakukan kegiatan,” tegasnya.

Baca juga:  200 Warga Suku Baduy Dapat Suntikan Vaksin, Ketua DPD RI: Semua Punya Hak Setara

Fakta temuan 3 siswa positif Covid-19, menurut LaNyalla, membuktikan bahwa virus tersebut masih ada. Karena itu masyarakat harus tetap waspada meski status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah di level 1 sekalipun.

“Artinya temuan-temuan itu menjadi pelajaran penting. Jangan sampai terjadi kelengahan sehingga para pelajar terkena dampaknya. Fasilitas dan infrastruktur kesehatan yang ada di sekolah betul-betul harus memadai. Karena kunci mencegah penyebaran Covid-19 adalah protokol kesehatan,” ucapnya.(***)

 

 

 

 

 

Kontributor: Dedi Gunawan

Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait