Lingkarpena.id, SUKABUMI – Bagi wisatawan yang pernah ke objek wisata Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan ruang terbuka hijau (RTH) Pantai Citepus. Kawasan ini selalu ramai oleh para pengunjung, terutama di akhir pekan atau weekend.
Di RTH Pantai Citepus ini, selain membuat nyaman pengunjung dengan pemandangan pantai yang membentang luas. Di sana juga tersedia jasa penyewaan kuda untuk pengunjung yang ingin berjalan – jalan dan menikmati keindahan di pesisir pantai dengan menunggang kuda.
Penyedia jasa penyewaan kuda, Hendra Mulyana (30) warga Kampung Kebon Kalapa, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, berbagi cerita tentang usaha yang sudah ditekuninya sejak 10 tahun lalu.
Baca juga: Waduh, Buang Sampah Sembarangan di RTH Citepus Jadi Monyet
Ia mengaku, senang dengan hewan yang dijadikan ladang usahanya untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari, sebab ia sudah cukup berpengalaman dalam mengurus kuda. Sebelumnya, Hendra juga pernah bekerja menjadi cleaning service di Bandung, namun tidak lama dan lebih memilih menggeluti usaha sewa kuda.
Menurutnya, usaha sewa kuda tunggang di sepanjang pantai hasilnya cukup lumayan. Terutama di akhir pekan atau hari libur, karena biasanya di Pantai Citepus ini ramai pengunjung wisata dari berbagai daerah.
“Sebelum ada Covid-19, di akhir pekan hasil penyewaan kuda bisa mencapai Rp800 ribu. Tetapi sekarang berkurang menjadi Rp500 ribu, kalau hari – hari biasa sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu perhari. Lumayan untuk beli makanan kuda, perawatannya, dan sisanya bisa untuk biaya sehari-hari,” ujar Hendra kepada Lingkarpena.id, Minggu (27/9/2020).
Baca juga: Unik, Ini Wisata Peninggalan Zaman Megalitikum di Sukabumi
Biasanya pengunjung yang memakai jasa penyewaan kuda, sambung dia, rata – rata pagi dan sore hari, tetapi kalau siang hari cenderung sepi. “Harga sewa kuda Rp40 ribu dengan jarak sekitar 300 meter. Tetapi jika ingin sewa perjam kami berikan tarif Rp150 ribu,” ucapnya.
Menurut Hendra, untuk usaha sewa kuda tunggang ini harus memperhatikan kebersihan serta kesehatan kuda. Hal itu agar penyewa merasa tenang, nyaman serta tidak merasa jijik ketika menyewa dan menunggangi kuda.
“Makanya saya rutin merawat kuda dengan baik dan rutin rutin memandikan dengan memakai sabun serta sampo, agar bulu kuda dan rambutnya lebih halus. Tapi yang paling lama menggosok kulit kuda dan membuang daki kulitnya. Itu rutin dilakukan 2-3 kali seminggu,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah