UNPAS Bandung dan UKI Jakarta Gandeng SBMI Tingkatkan Kualitas Purna Buruh Migran di Sukabumi

Moment photo bersama usai kegiatan di lokasi bersama warga masyarakat purna PMI.| istimewa

LINGKARPENA.ID | Kabupaten Sukabumi – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta menggandeng SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) Sukabumi menggelar pengembangan kompetensi pemasaran digital bagi wirausaha kelompok buruh migran dan keluarganya.

Pelatihan yang digagas oleh para mahasiswa/mahasiswi dengan konteks pengabdian kepada masyarakat yang diikuti sejumlah purna PMI (Pekerja Migran Indonesia), dilaksanakan di Kantor SBMI, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Kamis, (13/7/2023) kemarin.

Ketua pengabdian masyarakat UNPAS, Bandung, Ian Septiana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan workshop untuk meningkatan kompetensi pemasaran bagi para wirausaha kelompok buruh migran dan anggota keluarganya.

Baca juga:  Gempa Berkekuatan M 5,3 Warga Pajampangan Sempat Panik

“Ketika salah satu dari masyarakat menjadi buruh migran itu akan berdampak pada anggota keluarganya, maka kami dari UNPAS Bandung sesuai dengan Program Studi (Prodi) hubungan Internasional ini adalah sebagai bentuk upaya pencegahan dan pemberdayaan agar eks Buruh Migran Indonesia tidak kembali berangkat bekerja keluar negeri dengan alasan kebutuhan ekonomi mereka, “ungkap Ian.

Lanjutnya, “seperti di tahun sebelumnya kami UNPAS Bandung telah menggandeng SBMI Sukabumi dalam rangka penyadaran kepada masyarakat tentang TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), “tuturnya.

Baca juga:  Putri Tabah Sugito, Calon Legislatif Dapil 4 dari PDI Perjuangan
Pemberian cenderamata selepas kegiatan.| ist

Sementara, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UKI, Jakarta, Marshelia Gloria Narida mengatakan bahwa kami dalam rangka memberikan pelatihan bagi eks buruh migran di Sukabumi ini lebih kepada peningkatan kualitas UMKM melalui tekhnogi pemasaran digital dengan memanfaatkan media sosial, seperti Tiktok, Facebook, e-commerce dan sebagainya baik menggunakan trik pemasaran secara posting konten maupun live streaming.

“Selama berlangsung pelatihan ini, peserta dari sejumlah eks buruh migran telah kamu ajarkan beberapa cara penggunaan pemasaran UMKM mulai dari pengamalan tekhnogi pemasaran digital sampai dengan cara pembuatan konten pemasarannya, sehingga kedepan pembelian produk UMKM tersebut tidak hanya diminati oleh konsumen di wilayah Sukabumi,” ujarnya.

Baca juga:  Batu Akik Sell Natural Gemstone Indonesia Sukabumi Tembus Pasar Eropa 

Lanjut Marshelia, “Sehubungan dengan negara Indonesia saat ini membutuhkan perkembangan ekonomi digital, maka hari ini kita tidak hanya materi yang diberikan kepada peserta, namun praktek secara langsung cara penggunaan pemasaran digital,” tuturnya.

Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat bisa memahami dan terbantu dari segi penggunaan tools, komunikasi dan kedepan akan kembali memberikan pelatihan terhadap penggunaan aplikasi-aplikasi yang murah dan efisien untuk digunakan sebagai salah satu wadah untuk berwirausaha,” pungkasnya.*

Pos terkait