Lingkarpena.id, SUKABUMI – Dampak pandemi Covid-19 dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2019, usaha simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tersendat. Padahal sebelumnya pengembalian dana dari simpan pinjam itu, rata-rata mencapai 90 persen.
Sekertaris Desa (Sekdes) Cimanggu, Ijal Supriatna mengatakan, usaha simpan pinjam yang telah berjalan sejak 2016 hingga saat ini awalnya berjalan dengan lancar. Meskipun penyertaan modalnya terakhir pada 2018 lalu. Namun sejak perhelatan Pilkades usaha tersebut mulai terhambat.
“Ketika pergantian kepala desa pengurus BUMDes semuanya mengundurkan diri. Jadi pengembalaian simpan pinjam BUMDes sedikit terkendala dan harus dilakukan pendataan ulang kembali oleh pengurus yang baru,” kata Ijal kepada Lingkarpena.id, Senin (12/10/2020).
Baca juga: BUMDes Mekarasih Sukabumi Dirikan BUMDesmart
Baca juga: BUMDes Mangunjaya Kembangkan Usaha Alat Pesta
Selain itu, pengembalian simpan pinjam mengalami penurunan. Hal itu dipengaruhi perekonomian warga yang menurun signifikan akibat dampak pandemi Covid-19 saat ini.
“Maka dari itu, di masa pandemi sekarang ini, BUMDes memberikan kebijakan pengembalian pinjaman kepada warga. Apabila punya dan ingin membayar silahkan dan apabila tidak pun tidak masalah,” imbuhnya.
Lanjut Ijal, Pemdes Cimanggu tidak memberikan anggaran baru untuk BUMDes di tahun ini dan lebih mengutamakan pemberdayaan anggaran yang sudah berjalan.
Baca juga: Desa Nyalindung Dongkrak Produk Kopi Unggulan Melalui BUMDes
“Anggaran yang dimiliki desa lebih diutamakan untuk penanganan covid-19. Selain itu data nasabah simpan pinjam pun sekarang sudah komplit tinggal dijalankan kembali dengan maksimal oleh BUMDes,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah