Vaksinasi Anak Dimulai, 300 Siswa Disuntik Sinovac

Lingkarpena.id, Kota Sukabumi – Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 guna mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas.

Hari ini di Kota Sukabumi sebanyak 300 siswa pelajar SMP dan SMA usia 12-17 tahun mendapatkan vaksin tahap pertama, yang bertempat di SMA 4 Kota Sukabumi, jalan Ir H Juanda (Jalan Dago), Rabu (28/07/2021).

Hadir dalam acara pencanangan vaksinasi massal untuk usia remaja tersebut Walikota Sukabumi Achmad Fahmi.

Baca juga:  Wakapolres Pimpin Apel Pagi, Tekankan Selalu Patuhi Prokes
Baca juga:
382 Warga Nyalindung Disuntik Vaksin, Kapolsek Ingatkan Tetap Menjaga Prokes

“Pencanangan vaksinasi oleh pemerintah daerah kepada kalangan pelajar usia 12-17 tahun sebagai mana arahan bapak Presiden dan bapak Gubernur,” ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Lingkarpena.id.

Ia menambahkan,  sebanyak 300 pelajar hari ini divaksin, selanjutnya nanti akan dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Walikota berharap, dengan kegiatan vaksinasi untuk pelajar ini, pada saat nanti pembelajaran tatap muka sudah diberikan izin, anak-anak secara mental maupun imunitasnya sudah kuat.

Baca juga:  Pemkot Sukabumi Gencarkan Vaksin, Achmad Fahmi: Peserta Bisa Daftar Online
Baca juga:
Pembagian Paket Hewan Kurban, Vaksinasi Massal Pemuda Hingga Beasiswa di Ragam HUT KNPI

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kota Sukabumi dr Wahyu Hendriana menjelaskan program vaksinasi di Kota Sukabumi.

“Kota Sukabumi sudah menyelasaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan 120%,  dan pelayan publik sudah 100%, sementara untuk lanjut usia (lansia) ada kendala,  baru tervaksin sekitar 20%, untuk masyarakat umum sudah berjalan dan sekarang sasarannya untuk usia 12-17 tahun yaitu pelajar SMP dan SMA,” ujar Wahyu.

Baca juga:  Polres Sukabumi Kota Berikan Layanan Prima Gratis Bagi Pemudik, Cek Apa Saja?

Ia menambahkan, vaksin yang digunakan tahap pertama ini adalah pemberian dari pemerintah provinsi yaitu sinovac, dan vaksin utuk dosis ke 2 sesudah 28 hari ke depan.

Reporter:   Eka Lesmana
Redaktur:  Dharmawan Hadi

Pos terkait