LINGKARPENA.ID – Viral di media sosial video yang berduarasi 30 detik terlihat seorang pria yang mengaku polisi menghadang dan gebrak bagian depan mobil ambulans di Jalan Nasional III Cikembar Kabupaten Sukabumi, Rabu 20/4/2022.
Pria tersebut menghampiri sopir ambulans dan marah-marah. Terlihat jelas dalam video pria itu mengenakan pakaian warna krem dan mengaku sebagai anggota polisi. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17:45 WIB tepatnya di depan PT GSI Cikembar.
Sopir ambulan RSUD Jampang Kulon Irfan Fadilah sempat merekam adegan oknum tersebut dan memviralkannya di media sosial. Sontak dalam waktu beberapa menit video tersebut menjadi perbincangan pengguna medsos.
“Saya berangkat dari RSUD Jampang Kulon dengan membawa bayi yang baru usia 60 hari karena kondisinya kritis. Berangkat dari RSUD Jampang Kulon sekitar pukul 16.00 WIB menuju RSUD Syamsudin sesuai rujukan. Namun saat tiba di depan PT GSI terhadang macet dan oknum tersebut,” ujar Irfan saat dihubungi Lingkarpena.id melalui sambungan teleponnya.
Irfan menjelaskan, saat kejadian itu dirinya refleks mengambil video sebagai bukti untuk jaga-jaga saja. Pria itu sempat marah-marah dan bicara disamping kemudi ambulans.
“Bener gak, hah bener ngak. Saya polisi tahu gak,” seperti bahasa yang dituturkan pria dalam video dan berusaha menepis kamera yang dinyalakan sang sopir. Kemudian sang pria tersebut langsung pergi menuju mobil miliknya yang melintang di jalan.
Lanjut Irfan, setelah diperlihatkan pasien dibelakangnya pria tersebut langsung pergi. Dirinya menjelaskan dalam insiden itu tidak ada kontak fisik dan selama video dibuat ia tidak mengeluarkan statmen apapun.
“Ya kondisinya kan jalan depan GSI itu macet, apalagi jam keluar karyawan. Sepertinya pria itu mau keluar dari parkiran, sebab terlihat keberadaan mobilnya melintang. Tiba-tiba mobil ambulan yang saya kemudikan datang, jadi panik mungkin sehingga dia menghampiri mobil ambulans memastikan bawa pasien atau kosong, mungkin begitu,” terang Irfan.
Sementara itu Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rahman kepada beberapa wartawan mengatakan, saat ini video tersebut sedang didalami dan dipelajari.
“Jelas, jika sikap Pak Kapolres kepada seluruh anggota maupun PNS selalu menekankan agar melayani masyarakat dengan baik. Ya dengan cara yang benar serta jangan sekali-kali menyakiti hati masyarakat,” singkatnya.
