Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi dalam dua hari terakhir ini terus dikepung oleh bencana longsor dan banjir. Intensitas hujan yang terus mengguyur wilayah Sukabumi pada pekan ini menimbulkan bencana di beberapa jumlah titik di Kabupaten Sukabumi.
Pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat, sedikitnya terjadi 16 titik bencana longsor dan banjir berdasarkan laporan P2BK dari masing-masing Kecamatan. Dalam dua hari Senin – Selasa 14 September 2021 bencana di Kabupaten Sukabumi di dominasi oleh peristiwa bencana longsor dan banjir terjadi di wilayah Kecamatan Gegerbitung.
Baca juga: |
Bencana Longsor di Empat Kecamatan Kabupaten Sukabumi, Terus Mengintai |
Bencana longsor terjadi di Kecamatan Nagrak, Cantayan, Caringin, Kadudampit, Cikidang, dan Gegerbitung terdapat pada bencana hari Senin dan Selasa. Hari sebelumnya juga terjadi di kawasan Utara Sukabumi seperti Kecamatan Cicurug dan Kabandungan serta Parakansalak.
Dari bencana longsor yang terparah dialami warga Kampung Pajegan Desa Cikembang Kecamatan Caringin, keluarga Parman dan Awan. Rumah milik keduanya mengalami rusak berat akibat timbunan material longsoran sehingga sebagian dinding rumah jebol.
“Rumah kedua warga Pajegan Caringin mengalami rusak berat. Sementara ini kedua keluarga harus diungsikan ke rumah tetangga yang dianggap aman. Kerugian material mencapai 30 juta untuk kedua rumah itu,” kata P2BK Caringin, Ahmad dalam keterangannya kepada media melalui BPBD Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: |
Sebuah Masjid di Curugkembar Sukabumi Tersambar Petir |
Longsor juga dialami keluarga Nanang (53) warga Kampung Cipokel RT 20/05 Desa Sukamanis Kecamatan Kadudampit. Peristiwa yang terjadi pada pukul 16:00 WIB Selasa (14/9) sebagian rumah bagian dapur milik Nanang ambruk.
Dari bencana yang dialami keluarga Nanang dirinya mengalami kerugian materi berkisar di angka 10 juta rupiah menurut tafsiran pihak petugas P2BK Kadudampit beserta jajaran pemerintah desa Sukamanis.
Redaksi: lingkarpena.id
Sumber: bpbd smi