Asrorun Niam: PON Momentum Bangun Umat Sadar Olahraga

Lingkarpena.id, JAYAPURA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua ini bukan sekadar event keolahragaan semata, tetapi ini manifestasi dari sunah yang diajarkan oleh Nabi untuk menjaga kesehatan dan mewujudkan nilai-nilai kejujuran, sportifitas, kesetaraan, dan persaudaraan.

“Bagi umat Islam, PON ini adalah momentum untuk membangun kesadaran bahwa olahraga juga bagian dari tuntunan agama dalam rangka menjaga kesehatan. Dengan fisik sehat maka kita bisa lebih optimal dalam melakukan amal ibadah”, ujar Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam khutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahim Jayapura Papua, Jumat (8/10/2021).

Baca juga:  Bersama Megawati, Erick Thohir Tinjau Warisan Soekarno di Bali
Baca juga:
Ketua DPD RI: Berharap Lahir Bibit Atlit Andalan Tingkat Dunia dari PON Papua

Lebih lanjut Niam menjelaskan, sebagai wujud kesyukuran atas nikmat sehat yang kita peroleh, maka harus ada upaya untuk menjaga dan melestarikan kesehatan, salah satunya dengan olahraga.

“Nabi tidak hanya memberi arahan dalam kata, tetapi beliau meneladankan dalam aktifitas guna menjaga kesehatan, menjaga konsumsi secara seimbang, dan berolahraga. Beliau lari bersama istrinya Aisyah. Beliau juga lomba ketangkasan berkuda dengan sahabatnya, dan beberapa jenis olahraga lainnya. Olahraga melahirkan kebugaran dan kebugaran akan menggiatkan aktifitas ibadah”, ujar akademisi yang juga Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora ini.

Baca juga:  Akses Jalan Curam dan Sulit, Ibu Hendak Melahirkan Harus Ditandu, Ini Kata LaNyalla

PON kali ini, ujarnya, juga sebagai momentum pembelajaran nyata arti penting persaudaraan di tengah perbedaan bangsa kita yang kaya akan budaya dan suku.

Baca juga:
LaNyalla, Ingatkan Pentingnya Manajemen Pengelolaan Venue Pasca PON Papua

“Kita hadir dari 34 Provinsi, dari suku dan daerah yang beragam, warna kulit berbeda, agama dan bahasa yang berbeda-beda. Semuanya itu tidak menjadi pemisah dan penyekat. Perbedaan ini untuk saling mengenal dan menguatkan. Perbedaan fisik tidak menjadikan seseorang lebih unggul atas yang lain, kecuali atas ketakwaan, prestasi dan kemanfaatan yang didarmakan”, ujarnya.

Baca juga:  LaNyalla: Ajak Kader PP Bantu Masyarakat Secara Konkret

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahim diikuti oleh jamaah dengan protokol kesehatan. Nampak para atlet, official, dan panitian PON hadir mengikuti shalat jamaah. Hadir juga Ketua Umum MUI Provinsi Saiful Islam Payage, Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Toni Wanggai yang juga Ketua PWNU Papua, Pimpinan KONI Pusat Mayjend TNI Bambang Hartawan, dan jamaah dari warga serta atlet PON XX.

 

Kontributor: AS
Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait