LINGKARPENA.ID | Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Sukabumi, mencatat dalam kurun waktu dua hari sejak Sabtu (18 Januari 2025) lalu telah terjadi bencana alam longsor dan pergerakan tanah, serta rumah ambruk terdampak gempa di wilayah Kabupaten Sukabumi, Minggu (19/01/2025).
Dikecamatan Palabuhanratu, tepatnya di Kampung Tegallega RT 003/005, Desa Citarik, terjadi pergerakan tahan susulan yang terjadi sekira pukul 05.30 WIB. Akibatnya 9 unit rumah warga terdampak dan 9 kepala keluarga diungsikan.
Bencana tanah longsor susuln juga terjadi di Kecamatan Simpenan, Tepatnya di Kampung Cimapag RT 03/09, Desa Loji, pada Sabtu 18 Januari 2025 sekira pukul 04.30 WIB. Akibtanya jalan nasional ruas Bagbagan – Kiaradua ditutup total karena material longsoran menutupi badan jalan.
“Hari Sabtu kemarin terjadi dual kali longsor. Pertama pada pukul 04.30 WIB dan longsor susulan pada pukul 11.30 WIB. Luas Longsoran, tinggi Longsoran : 4 meter, panjang 7 meter dan lebar 5 meter. Material longsoran menutupi badan jalan,” ujar Dandi Sulaeman.
Informasi didapat, kejadian tanah longsor di titik tersebut hingga kini sudah tercatat ke 10 kali sejak 25 Desember 2024, 27 Desember 2024, 30 Desember, 31 Desember 2024, 13 Januari 2025, 14 Januari 2025 dan 18 Januari 2025.
Pada Sabtu, 18 Januari 2025, sekira pukul 05.00 WIB, bencana longsor terjadi pula di Kecamatan Cicurug, tepatnya di Kampung Bangkongreang RT01/04, Desa Benda, Kecamatan Cicurug.
Akibat kejadian itu satu unit rumah warga terdampak dan areal rumpun bambu tergerus.
Masih di hari yang sama sekira pukul 05.00 WIB terjadi pergerakan tanah di Kampung Cimarinjubg Girang RT 08/09, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi
Hujan yang turun di Wilayah Kecamatan Cisolok sejak Jumat 17 Januari 2025, memicu terjadinya pergerakan tanah di Kampung Cimarinjubg Girang, menyebabkan 5 rumah warga terdampak dan 5 unit rumah lainnya terancam.
Pada Sabtu, 18 Januari 2025, curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi memicu ambruknya rumah Lina Marlina (38), warga Kampung Padaasih RT 14/04, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat.
Rumah yang dihuni 1 kepala keluarga dan 2 jiwa itu ambruk sekira pukul 08.00 WIB. Akibatnya penghuni rumah diungsikan. Dalam peristiwa itu korban mengalami kerugian material sebesar Rp 30 juta.
Rumah ambruk terjadi pula di Kampung Bangkuong RT P2/05, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, pada Sabtu 18 Januari 2025 sekira pukul 04.30 WIB.
Rumah milik Pipin (54) yang dihuni 1 kepala keluarga dengan. 6 jiwa roboh akibat tak kuat menahan goncangan gempa yang terjadi pada pukul 04.30 WIB.
Bencana tanah longsor terjadi pula di kecamatan Caringin, tepatnya di Kampung Sungapan RT 14/04, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, pada pukul 11.07 WIB.
Curah hujan dengan intensitas tinggi lagi lagi menjadi pemicu terjadinya tanah longsor di lokasi tersebut. Akibatnya selain memutuh akses jalan penghubung dua Kedusunan juga menyebabkan tertimbunnya kebun sawi milik warga.