LINGKARPENA.ID | Tokoh Masyarakat Palabuhanratu, Ucok Haris Maulana Yusuf, angkat bicara tentang adanya dugaan tindakan rudapaksa yang dilakukan oknum panitia hari nelayan terhadap salah satu finalis Putri Nelayan.
Ucok Haris Maulana Yusuf menyatakan, jika benar tindakan tersebut sangat merusak nilai-nilai budaya dan sangat menyakitkan hati. Bahkan tidak hanya keluarga korban, namun juga masyarakat kabupaten Sukabumi secara umum.
Tokoh Palabuhanratu ini mengungkapkan bahwa istrinya juga merupakan mantan Putri Nelayan di tahun 2000. Jadi dengan adanya kejadian ini sangat menyedihkan bagi dirinya. Terlebih, tindakan ini terjadi di ibukota kabupaten yang seharusnya memberikan contoh dalam menjaga budaya serta moral yang baik.
“Yang pasti itu sudah mencederai kebudayaan kita, sebenernya sampai sakit hati dengan kejadian ini, saya secara pribadi istri saya dulu putri nelayan tahun 2000 dengan kejadian ini sangat pilu perasaan, apalagi ini ada di ibukota kabupaten yang susah saya pindahkan dulu,” ujar Ucok Haris Maulana Yusuf kepada sejumlah wartawan.
Beliau juga berharap kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku tanpa kompromi dan menjamin bahwa kasus ini akan diperiksa dengan teliti. Ia juga menantang KNPI dan HNSI untuk mengambil tindakan tegas atas dugaan tindakan rudapaksa yang dilakukan oleh oknum ketua panitia Hari Nelayan tersebut.
“Jadi dengan adanya dugaan kasus seperti ini saya berharap kepada polres, polda, mabes polri, terduga pelaku harus ditindak tegas tanpa kompromi. Terduga pelaku juga harusnya dipecat dari KNPI dan HNSI nya. Ini harusnya sudah di pecat,” tandasnya.
Tokoh dan Politisi senior Palabuhanratu ini mengungkapkan, seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi akan mendukung proses hukum terhadap kasus ini. Hal ini menjadi sangat penting karena tindakan rudapaksa seperti ini dapat merusak nama baik Kabupaten Sukabumi dan mencederai budaya yang ada.
“Yang pasti kasus nya ini harus berlanjut, apalagi saya sudah ngomong kepada keluarganya, dengan bapaknya, ya ini hraus berlanjut, saya akan dukung sepenuhnya, saya dan kawan kawan sebagian besar masyarakat kabupaten Sukabumi akan dukung ini,” terangnya.
“Ini benar benar mencederai dan sudah merusak nama baik kabupaten Sukabumi. Adanya kejadian seperti ini, sangat memakukan. Ada anak bangsa seperti ini,” imbuhnya.
Politisi Nasdem ini juga mengharapkan, agar perayaan Hari Nelayan ke depan lebih diaktifkan, selektif dengan melibatkan panitia yang berpengalaman dan memiliki moral yang baik serta melibatkan bupati, DPRD serta wakil bupati.
Kata Ucok Haris, Hal itu dimaksudkan agar acara syukuran hari nelayan Palabuhanratu kabupaten Sukabumi yang setiap tahun digelar menjadi lebih sakral dan memperlihatkan nilai-nilai kemanusiaan serta budaya yang membanggakan.
“Harapan saya kedepan perayaan hari nelayan kedepan itu, benar benar aktif, panitianya harus benar benar berpengalaman, punya moral yang baik, dan harus punya keterlibatan bupati langsung, DPRD wakil bupati jangan sampai terjadi lagi seperti ini, karena hari ini sangat beda, lebih sakral dulu, banyak yang hilangkan dalam perayaan syukuran hari nelayan ini,” tandasnya.