Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi meminta pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat agar membantu memperbaiki irigasi yang rusak akibat longsor pada tahun 2017 silam.
Kepala Desa Cikadu, Neng Elva Yulianti mengatakan, akibat rusaknya irigasi tersebut lahan sawah milik petani seluas 70 hektare mengalami kekeringan. Termasuk aliran air dari irigasi untuk kebutuhan rumah tangga di dua desa lainnya yaitu, Desa Citarik dan Desa Jayanti pun ikut terganggu.
“Irigasi itu hancur akibat longsor yang tejadi tahun 2017 lalu, dan sampai saat ini belum diperbaiki. Jika menggunakan Dana Desa (DD) tidak cukup, karena memerlukan anggaran sekitar Rp5 Miliar,” ujar Neng Elva kepada Lingkarpena.id, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Cibuntu Kekeringan
Baca juga: Warga Bantargebang Kompak Perbaiki Irigasi Rusak Diterjang Banjir
Selain irigasi rusak, hulu bendung di aliran sungai Citarik pun hancur akibat tergerus arus banjir sungai Citarik pada tahun 2012 silam.
“Dulunya hulu bendung itu menggunakan bronjong, namun bronjong tersebut sudah tidak ada terbawa arus sungai Citarik. Sekarang hanya menggunakan tumpakan batu yang dibuat secara manual,” paparnya.
Ia menegaskan, selama ini sudah sering mengajukan bantuan untuk perbaikan irigasi dan hulu bendung tesebut. Baik kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Baca juga: Hulu Bendung dan Irigasi di Desa Hegarmanah Hancur, Petani Tak Bisa Tanam Padi
Baca juga: Ngeri! Abrasi Sungai Cimandiri Sukabumi Ancam Pemukiman Warga
“Hingga kini pengajuan bantuan tersebut belum terealisasi, padahal sudah pernah dikunjungi oleh wakil gubernur sekitar dua bulan lalu,” paparnya.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah, provinsi maupun pusat agar segera memperbaiki hulu bendung dan irigasi yang rusak ini.
“Dampak kerusakan irigasi sudah terlalu lama dirasakan warga. Perbaikan irigasi dan hulu sungai ini sangat mendesak. Mudah-mudahan dapat segera direspon,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah