Isu Tsunami, Pantai Palabuhanratu Sepi Pengunjung

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sejumlah objek wisata di pesisir Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi sepi pengunjung.Hal itu diduga akibat beredarnya isu di media sosial (Medsos) akan ada Tsunami di perairan selatan pulau Jawa, Sabtu (10/10/2020).

Pantauan Lingkarpena.id, pesisir pantai Citepus yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan terutama di akhir pekan tampak sepi. Mulai dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Balai Desa (Baldes), Pantai Istana Presiden (IP), Kebon Kalapa, termasuk di Muara Citepus.

“Belum lama ini memang ada isu akan ada Tsunami setinggi 20 meter. Bahkan, viral di media sosial. Termasuk pernah diadakan rapid test, sehingga membuat pengunjung ketakutan untuk datang ke sini,” ujar seorang juru parkir di RTH Citepus, Asep Deris kepada Lingkarpena.id.

Baca juga: Wisata Puncak Pantun, Suguhkan Keindahan Negeri Atas Awan

Baca juga:  Dua Jenderal Hadiri Percepatan Herd Immunity, Serbuan Vaksinasi Sasar 15.000 Warga Banyuwangi

Baca juga: Unik, Ini Wisata Peninggalan Zaman Megalitikum di Sukabumi

Ia menjelaskan, biasanya isu-isu miring memang sering terjadi setiap menjelang tahun baru. Akibatnya, pengunjung enggan datang ke pesisir pantai dan berpengaruh juga terhadap para pedagang di sana. “Ya, isu-isu miring seperti itu biasa terjadi hampir setiap tahun. Terutama mendekati tahun baru,” singkatnya.

Baca juga:  Ketua RW Sindang Palay Kota Sukabumi, Dana P2RW Tahun Depan Dinaikan

Senada dengan Asep, Misbahudin (40) warga Citepus Kebon Kalapa mengatakan, akhir pekan biasanya pantai ramai oleh pengunjung. Tetapi hari ini malah sepi sekali. “Biasanya kalau Sabtu sore seperti ini pantai sudah dipenuhi pengunjung, tetapi hari ini tumben sekali sepi,” singkat pemilik rumah sewaan pinggir jalan.

Diketahui, beberapa waktu belakangan, publik dihebohkan dengan riset Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gempa dan tsunami. Berdasarkan pemodelan skenario kebencanaan, tsunami dengan skala masif bisa terjadi jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa terjadi secara bersamaan.

Baca juga:  Janji Kadis PU, November Jalan Cilaksana Diperbaiki

Menurut riset berbasis data BMKG dan GPS itu, tsunami setinggi 20 meter dapat menghantam Pulau Jawa, tepatnya pantai selatan Jawa barat. Sementara itu, tsunami setinggi 12 meter dapat melanda selatan Jawa Timur. Sementara itu, tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah

Pos terkait