Lingkarpena.id, SUKABUMI – Jalan di depan Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terlihat semrawut. Pasalnya ruas jalan tersebut, selain dijadikan terminal siluman atau terminal bayangan angkutan kota (angkot), juga dimanfaatkan pedagang dadakan yang membuka lapak di pinggir jalan.
Dampaknya sering terjadi kemacetan yang mengganggu kenyamanan pengendara dan terkesan dibiarkan oleh instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi.
“Sangat disayangkan jalan itu terlihat semrawut akibat menumpuknya angkot yang sedang menunggu penumpang di depan pasar. Ditambah lagi pedagang dadakan yang membuka lapak,” ujar seorang warga Deni Ambarin (29) kepada Lingkarpena.id, Senin (31/8/2020).
Selain itu, sambung Deni, kemacetan kerap terjadi sepanjang 150 meter dari pom bensin pasar Palabuhanratu hingga melewati jembatan Cipalabuhanratu. Terutama di saat padatnya jumlah kendaraan yang melintasi jalan.
“Kesannya seperti dibiarkan oleh Dinas Perhubungan, padahal jalan tersebut merupakan akses utama warga serta wisata di Palabuhanratu,” jelasnya.
Ia menilai kurangnya ketegasan dari Dinas Perhubungan dan dinas terkait lainnya untuk menertibkan serta mengatur pedagang dadakan dan angkot jurusan Palabuhanratu – Loji serta Palabuhanratu – Citarik.
“Ini kan menjadi tanggung jawabnya Dishub, harusnya mereka bisa menertibkan angkot-angkot tersebut agar tidak menjadikan jalan itu sebagai pangkalan,” tegasnya.
Ia berharap, Dishub sebagai instansi pemerintah dapat secepatnya menyelesaikan permasalahan ini, karena semerawutnya jalan tersebut sudah terlalu lama dirasakan warga.
“Kalau ditertibkan, nanti tidak akan terlihat semerawut lagi, nyaman, dan saya rasa tidak akan ada lagi kemacetan yang terjadi di sekitar jalan tersebut,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah
https://www.instagram.com/p/CEjiCH5lJF3/?igshid=1d6jft0lks34v